Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan China Construction Bank Corporation (CCB) tertarik melakukan ekspansi ke Indonesia. Hal ini terkait rencana pemerintahan Indonesia yang baru menggenjot pembangunan infrastruktur.
Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perbankan I OJK, Mulya E Siregar mengatakan, CCB yang merupakan bank terbesar kedua di China ini bisa mengakuisisi bank lokal untuk melebarkan sayap bisnisnya di Indonesia. "Kami welcome, sepanjang bring your expertise," kata Mulya di Jakarta, Selasa (17/2).
Mulya bilang, saat ini sulut bagi bank asal Negeri Tirai Bambu ini untuk ekspansi ke Indonesia dengan membuka cabang. Hal ini lantaran otoritas perbankan tidak akan memberikan izin lagi bagi Kantor Cabang Bank Asing (KCBA). Selain itu, opsi mendirikan bank baru bertentangan dengan fokus OJK dalam mengurangi jumlah bank.
"Semangatnya konsolidasi. Jadi, ambil yang sudah ada," ucap Mulya.
Mulya mengungkapkan, CCB tertarik melakukan ekspansi ke Indonesia karena pemerintah tengah gencar membangun infrastruktur dasar. Di sisi lain, di Tiongkok, pendanaan untuk proyek-proyek infrastruktur sudah mencapai titik jenuh.
Jika rencana CCB terealisasi, bank terbesar di Tiongkok itu akan menyusul Bank of China dan Industrial & Commercial Bank China Ltd yang telah melakukan ekspansi bisnis ke Indonesia.
Berdasarkan keterangan dari situs bank, per September 2014, total aset CCB mencapai RMB 18,10 triliun atau setara Rp 35.753 triliun. Sementara itu, jaringan bisnis CCB di luar Tiongkok mencapai 20, baik dalam bentuk cabang maupun anak usaha.
Total aset di luar Tiongkok mencapai lebih dari RMB 1 triliun atau setara dengan Rp 2.041 triliun. Tahun lalu, CCB juga telah mengakuisisi 72% saham Banco Industrial e Comercial, Brazil dalam rangka ekspansi ke luar Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News