Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka mempercepat transformasi bisnis, Bank Raya mendapatkan penghargaan special appreciation atas pokok lelang terbesar se wilayah kerja DJKN Sumsel dan Nasional oleh KPKNL Palembang pada acara Lelang Awards 2023.
Recovery kredit menjadi salah satu langkah strategis Bank Raya dalam transformasi bisnis ke arah digital sebagai House Of Fintech and Home of Gig Economy.
Selaras dengan strategi bisnis legacy Bank Raya yaitu menjaga kualitas aset dan pemasukan recovery, Bank Raya memperkuat landasan proses transformasi menjadi Bank Digital. Pencapaian Bank Raya melakukan recovery pada tahun 2022 ditandai oleh penghargaan dari KPKNL Palembang.
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat bahwa Bank Raya memiliki nilai pokok lelang paling jumbo di sektor perbankan sepanjang tahun 2022 melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Palembang, Sumatera Selatan.
Baca Juga: Bank Raya Terus Menambah Nasabah dan Agresif Berupaya Genjot Transaksi
Direktur Lelang DJKN Joko Prihanto menyebut “Bank Raya melelang kebun kelapa sawit di Palembang Sumatera Selatan senilai Rp383 Miliar," kata Joko dalam siaran pers, Senin (13/2).
DJKN Kemenkeu merupakan lembaga pengelola kekayaan negara yang profesional dan akuntabel dalam rangka mendukung visi Kementerian Keuangan yang mampu mengelola barang milik negara, mengelola investasi pemerintah, mengelola hutang dan piutang Negara yang dibantu oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah.
Dedy Hendrianto, Direktur Retail Agri & Pendanaan Bank Raya menyatakan, pihaknya menyadari proses recovery kredit ini tidaklah mudah hingga Bank Raya mendapat penghargaan dari KPKNL Palembang Sumatera Selatan.
"Keberhasilan ini mendorong Bank Raya akan terus mengakselerasi recovery pada tahun 2023 sesuai dengan target yang telah ditetapkan," ujar Dedy.
Untuk mendorong recovery, Bank Raya akan lebih mengintensifkan komunikasi dengan KPKNL khususnya untuk lelang. Hingga September 2022, Bank Raya mencatatkan pemasukan dari recovery sebesar Rp 418 miliar mengalami kenaikan sebesar 20 kali lipat dari tahun sebelumnya.
“Dengan percepatan recovery kredit bisnis legacy ini, sangat mendukung transformasi bisnis Bank Raya sebagai bank digital dan kedepan Bank Raya akan fokus kepada penyaluran kredit digital yang tentunya tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian,” tutup Dedy.
Baca Juga: Bank Digital Berlomba Susun Strategi Hadapi Tahun 2023
Asal tahu saja, berdasarkan Keterbukaan Informasi dari PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) sebagai salah satu debitur Bank Raya, menyatakan telah melunasi utang senilai Rp22,218 miliar kepada PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO).
Dengan demikian komitmen telah dipenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ZATA telah merealisasikan penggunaan dana IPO untuk melakukan pelunasan utangnya ke AGRO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News