CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.895   -102,00   -0,65%
  • IDX 7.262   -46,38   -0,63%
  • KOMPAS100 1.110   -7,48   -0,67%
  • LQ45 881   -5,76   -0,65%
  • ISSI 220   -1,24   -0,56%
  • IDX30 451   -3,25   -0,72%
  • IDXHIDIV20 542   -4,17   -0,76%
  • IDX80 127   -0,90   -0,71%
  • IDXV30 136   -1,55   -1,13%
  • IDXQ30 150   -1,11   -0,73%

Bank Digital Berlomba Susun Strategi Hadapi Tahun 2023


Selasa, 17 Januari 2023 / 20:54 WIB
Bank Digital Berlomba Susun Strategi Hadapi Tahun 2023
ILUSTRASI. Di awal tahun 2023 ini, perbankan digital tengah menyusun strategi untuk mencapai target yang telah ditetapkan.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di awal tahun 2023 ini, perbankan digital tengah menyusun strategi untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Tentu hal ini telah melewati rangkaian evaluasi di tahun sebelumnya.

PT Bank Raya Indonesia TBK (AGRO) misalnya, telah menetapkan beberapa strategi dari berbagai sisi. Dari sisi liabilitas, Bank Raya akan meningkatkan customer based yang disertai meningkatnya transaksi nasabah menggunakan Raya apps.

“Dari sisi aset, Bank Raya terus meningkatkan penyaluran kredit berbasis digital melalui produk pinjaman digital seperti Pinang Flexi, Pinang Performa, Pinang Maksima, dan Pinang Connect,” ujar Ajeng Putri Hapsari, Sekretaris Perusahaan Bank Raya kepada Kontan.co.id, Selasa (17/1).

Ajeng mengungkapkan, untuk mencapai target tersebut pihaknya akan memperluas ekosistem partnership yang berfokus pada close loop ecosystem, kemudian pengembangan fitur pada aplikasi Raya apps.

Baca Juga: BCA Digital Catatkan DPK Rp 6,85 Triliun Sepanjang Tahun 2022

“Terutama yang berkaitan dengan transaksi digital, credit scoring development system yang lebih efektif dan efisien untuk menjaga kualitas kredit,” ungkapnya.

Hingga September 2022, total Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Raya mencapai Rp 9,62 triliun, nilai ini turun 42,91% secara tahunan. Sementara itu,  jumlah kredit yang disalurkan Bank Raya sebesar Rp 8,37 triliun, juga turun sebesar 41,55% secara tahunan.

Sementara itu, PT Bank Digital BCA atau BCA Digital pun memiliki strategi jitu untuk tahun 2023 ini. Target tersebut antara lain mengembangkan inovasi dan solusi relevan sesuai dengan kebutuhan konsumen yang akan disuguhkan BCA Digital, salah satunya seperti pembaruan fitur-fitur.

“Harapannya kami bisa menggaet lebih banyak nasabah baru, sekaligus mendorong nasabah existing untuk makin sering bertransaksi menggunakan aplikasi,” kata Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati kepada Kontan.co.id.

Yang terbaru, BCA Digital tengah memperluas layanan Bank as a Service (Baas) ke berbagai sektor, salah satunya ke lingkup pendidikan,berkolaborasi dengan Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung. Kolaborasi tersebut menghadirkan layanan perbankan secara efisien yang ditujukan untuk mahasiswa ITHB.

Lebih lanjut Lanny menyebutkan, BCA Digital berhasil meraih 1,1 juta nasabah dan total DPK sebesar Rp 6,85 triliun selama periode tahun 2022 lalu, nilai tersebut naik sebesar 295,95% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

“Ini melampaui target kami di tahun 2022, dan ini sekaligus menjadi sinyal bahwa nasabah kami mempercayakan dan merasa nyaman untuk bertransaksi menggunakan blu by BCA Digital,” kata Lanny.

Tak mau kalah, PT Bank BTPN Tbk melalui layanan digital Jenius, juga terus berupaya mengoptimalkan kinerja perusahaan yang telah memasuki tahun ketujuh ini. Jenius pun turut menyusun target untuk mengakselerasi perusahaannya di 2023 ini.

Baca Juga: Transaksi QRIS Perbankan Melesat Ratusan Persen di Tahun 2022

Digital Banking Acquisition, Service & Marketing Head Bank BTPN, Anita Ekasari menjelaskan pihaknya akan terus meningkat layanan kepada masyarakat lewat ragam program yang hendak dilakukan.

"Tidak hanya dari sisi jumlah nasabah, namun juga untuk terus menghadirkan solusi life finance untuk membantu lebih banyak masyarakat digital savvy di Indonesia dalam mengelola keuangan dengan lebih simpel, cerdas, dan aman," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (17/1).

Anita mengungkapkan tahun ini pihaknya tetap fokus untuk melakukan edukasi kepada masyarakat untuk memaksimalkan fitur-fitur yang terdapat di dalam layanan digital. Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga akan berkolaborasi dengan beragam mitra untuk membangun perusahaan.

Dia juga menyebutkan beberapa rencana pengembangan layanan Jenius di tahun ini, salah satunya meningkatkan kapabilitas beberapa fitur seperti Kartu Kredit Jenius Visa, Mata Uang Asing, dan fitur lending seperti Flexi Cash, Split Pay, dan Cicilan Jenius Pay.

"Kami menyadari bahwa kebutuhan masyarakat digital savvy begitu dinamis, sehingga masih banyak penyesuaian yang dilakukan. Untuk itu, masih terlalu dini bagi kami untuk menyampaikan informasi terkait investasi yang dilakukan pada teknologi yang digunakan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×