Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Riau Kepri siap berkonversi menjadi bank syariah dalam waktu dekat. Hingga saat ini, Bank Pembangunan Daerah (BPD) masih menunggu pengesahan serta persetujuan perubahan anggaran dasar (AD) dari Kemenkumham.
"Saat ini tinggal formalitas perlu pengesahan anggaran dasar dari Kemenkumham. Baru proses terakhir di OJK, semua dokumen sudah kami kasih ke OJK," kata Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari di Jakarta, Senin (30/5).
Bahkan perusahaan telah melengkapi persyaratan dari OJK baik dari sisi teknologi, administrasi, produk, standar operasional prosedur (SOP), kompetisi karyawan dan sosialisasi ke masyarakat.
"Sudah dilakukan beberapa kali verifikasi di OJK terutama teknologi. Beberapa kali dilakukan pengecek dan uji coba di lapangan. Sudah mendapat surat juga dari OJK," ungkapnya.
Baca Juga: Transaksi Kartu Kredit Berhasil Tumbuh 9,74% pada Kuartal I
Melalui konversi tersebut, pihaknya akan mendorong penghimpunan dan penyaluran dana berbasis syariah. Misalnya saja, penyaluran dana sosial seperti zakat, infak, sadaqah dan wakaf di masyarakat.
Selain itu, membantu masyarakat merencanakan ibadah haji dan umrah. Salah satunya melalui produk tabungan haji iB Dhua Bank Riau Kepri Syari'ah. "Selama dua tahun terakhir, kami termasuk bank terbesar yang menerima setoran haji di Riau dan Kepulauan Riau. Untuk kloter pertama, kami akan berangkatkan sekitar 300-400 jamaah haji," ungkapnya.
Ia juga berharap konversi ini bisa rampung pada Juni 2022 baru kemudian dirilis secara resmi.Dengan begitu, perusahaan bisa menjalankan amanah yang diputuskan oleh pemegang saham.
"Mudah - mudah keputusan yang diambil oleh pemegang saham dan kami tindak lanjuti ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat terutama mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat, termasuk pemasukan asli daerah," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News