kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bank Royal vs Bank Artos, persaingan bank digital makin seru


Selasa, 03 Desember 2019 / 18:39 WIB
Bank Royal vs Bank Artos, persaingan bank digital makin seru
ILUSTRASI. Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan nampaknya era perbankan digital akan semakin cerah. Segmen milenial kini menjadi pasar yang seksi untuk digarap industri perbankan. Hal ini tercermin dari banyaknya perbankan mulai dari skala kecil, menengah hingga besar berlomba untuk melakukan ekspansi dan pengembangan teknologi untuk menopang peran perbankan digital (digital banking).

Nah, yang menjadi sorotan salah satunya tak lain PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang mengakuisisi PT Bank Royal Indonesia. 

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja juga menegaskan bahwa Bank Royal nantinya akan diarahkan untuk masuk ke segmen digital, terutama dari sisi penyaluran kredit.

Baca Juga: Dapat suntikan modal dari BCA, Bank Royal didorong naik ke kelas BUKU II

Namun, Bank Royal kelak tidak akan menjadi satu-satunya perbankan yang akan fokus masuk ke segmen digital. Bank kecil lain yakni PT Bank Artos Tbk saat ini juga menjadi sorotan. Apalagi setelah mayoritas sahamnya diakuisisi oleh bankir senior Jerry Ng dan pengusaha Patrick Sugito Walujo.

Di bawah pengendali baru ini, Bank Artos dipastikan akan bertransformasi menjadi bank digital. 

Merujuk artikel Kontan.co.id (23/8) silam, Deddy Triyana, Direktur Utama Bank Artos mengatakan, pihaknya akan mengembangkan perusahaan menjadi sebuah bank yang akan melayani segmen menengah dan bawah dengan menggunakan platform teknologi digital.

Di sisi lain, BCA mengaku akan menyuntikkan modal ke Bank Royal sebesar Rp 700 miliar di awal tahun depan. Tak lain untuk menyiapkan modal bisnis digital yang kelak bakal menjadi mesin pencetak laba anak usahanya itu. "Kami sudah siapkan RBB (rencana bisnis bank) untuk Bank Royal, dan saya kira tahun depan sudah mulai beroperasional," ujar Jahja di Jakarta, Selasa (3/12). 

Untuk lebih serius, Jahja bahkan mengisyaratkan pihaknya akan melakukan perubahan nama (rebranding) untuk Bank Royal. Namun, nama baru tersebut masih dalam kajian.

Meski akan punya pesaing, Jahja justru menyambut baik kehadiran Bank Artos. Sebab menurutnya, seluruh bisnis untuk dapat berkembang harus memiliki persaingan. "Tentunya di pasar yang dinamis, pelaku pasar akan banyak dan semuanya harus siap untuk bersaing," kata Jahja. 

Baca Juga: Saham Bank Artos (ARTO) bisa ditransaksikan lagi mulai awal pekan

"Saya tidak tahu kalau Bank Artos arahnya kemana, kalau bank royal tentu akan memanfaatkan supply chain dari BCA lebih ke internal. Mungkin Bank Artos lebih ke open market," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×