Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Bank Sahabat Sampoerna, pada semester pertama 2015 mencatatkan kenaikan laba yang signifikan yaitu 454,02 % menjadi Rp 5,22 miliar. Kenaikan laba ini ditunjang dari kenaikan penyaluran kredit pada semester satu yaitu sebesar 87,87 % menjadi Rp 3,79 triliun.
Direktur Utama, Bank Sahabat Sampoerna, Ali Rukmijah mengatakan pada semester pertama 2015 ini, Bank Sahabat Sampoerna berhasil mencatatkan kenaikan outstanding pinjaman kotor 87,6 % menjadi Rp 3,79 triliun.
"Portofolio pinjaman ini sebanyak 77 % dialokasikan ke usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM," ujar Ali dalam acara buka puasa bersama Bank Sahabat Sampoerna, Jakarta, Kamis (09/07).
Jika dilihat di rasio likuiditas atau LDR, perseroan pada semester pertama 2015 mencatatkan menjadi 92,8 %. Walau fokus ke pinjaman dan kredit mikro, perseroan tercatat memiliki NPL kotor yaitu 1,9 % atau tercatat menurun dibandingkan dengan tahun lalu yaitu 3,2 %.
Ke depannya, Ali mengatakan perseroan masih akan fokus ke bisnis lower ?ticker size aspek top line maupun bottom line. Hal ini didasarkan pada tujuan perseroan yang mengincar pertumbuhan yang lebih cepat dan berkesinambungan.
Jika dilihat di rasio investasi, menurut Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna, perseroan mencatatkan kinerja yang relatif bagus. Tercatat pada semester pertama tahun ini, perseroan mencatatkan kenaikan ROA sebesar 263,15 % menjadi 1,38 %.
Selain itu beberapa rasio lain seperti permodalan yang masih terjaga dengan baik yaitu CAR yaitu 16,47 %. NIM yang terjaga dengan baik di level 6,92 %. Selain itu rasio BOPO tercatat sebesar 90,54 %.
Secara asset, Bank Sampoerna mencatatkan pertumbuhan 78,3 % menjadi Rp 4,9 triliun. Selain itu DPK perseroan pada semester pertama naik 84,2 % menjadi Rp 3,96 triliun.
Kenaikan DPK perseroan ini disebabkan karena pada semester pertama, perseroan membuka jaringan kantor di beberapa wilayah seperti di wilayah timur yaitu Palopo, Sorong, dan Jayapura. Sebagai catatan, per Juni 2015, jumlah jaringan kantor Bank Sampoerna mencapai 17 kantor yang tersebar di beberapa kota besar yaitu Jakarta, Medan, Pekanbaru, Palembang, Makassar, Samarinda, Bandung, Surabaya, Palopo, Rantau Prapat, Sorong dan Jayapura.
Jumlah ATM perseroan pada semester pertama tercatat ada 74 ribu. Selain ATM perseroan juga fokus untuk terus bersinergi dengan Koperasi binaan Sahabat UKM dengan memanfaatkan lebih dari 120 jaringan kantor cabang Koperasi Mitra Sejati di beberapa wilayah Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News