kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Saudara batal terbitkan dua obligasi


Kamis, 26 Juni 2014 / 11:38 WIB
Bank Saudara batal terbitkan dua obligasi
ILUSTRASI. Ibu dan anak


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank Himpunan Saudara 1906 membatalkan rencana penerbitan dua obligasi yang sebelumnya direncanakan pada kuartal II tahun ini. Pernyataan tersebut tertuang melalui surat tertanda Makfut Musafak, Sekretaris Perusahaan Bank Saudara kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dipublikasikan Kamis (26/6).

"Bersama surat ini, kami sampaikan bahwa Bank Saudara telah membatalkan rencana emisi obligasi Bank Saudara III dan obligasi subordinasi Bank Saudara II tahun 2014, yang rencananya akan diterbitkan pada triwulan II tahun 2014," tulis Makfut.

Tidak jelas alasan Bank Saudara membatalkan rencana obligasi tersebut. Yang jelas, Makfut hanya bilang, surat pembatalan tersebut telah disampaikan kepada pihak-pihak terkait. 

Hingga berita ini diturunkan, baik Makfut maupun manajemen Bank Saudara belum merespons pertanyaan yang dilontarkan KONTAN. Seperti diketahui, Bank Saudara berniat meluncurkan obligasi senilai Rp 500 miliar.

Mardiyantoro Purba, Direktur Utama Bank Saudara, mengatakan akan memakai dua skema dalam penerbitan obligasi itu. "Pertama melalui obligasi senior senilai Rp 250 miliar, dan Rp 250 lainnya melalui obligasi subordinasi," tutur Yanto.

Menurut Yanto, dana obligasi senior akan diperuntukkan sebagai pendanaan jangka panjang melalui penyaluran kredit. Sementara, obligasi subordinasi dialokasikan untuk menjaga ekuitas sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia (BI).

Yanto menegaskan, rencana penerbitan obligasi tersebut akan dilakukan sebelum merger dengan Bank Woori Indonesia. "Dengan begitu, maka kekuatan modal pascamerger akan semakin baik," terang Yanto. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×