kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Shinhan target rampungkan merger akhir 2016


Senin, 16 Mei 2016 / 19:22 WIB
Bank Shinhan target rampungkan merger akhir 2016


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Bank Shinhan Indonesia yang merupakan bank hasil merger antara PT Bank Metro Express dan PT Centratama Nasional Bank menargetkan semua proses akusisi bisa selesai sebelum Desember 2016. 

Nantinya Bank Shinhan Indonesia yang 98,12% sahamnya dimiliki oleh Shinhan Bank Co. Ltd dari Korea Selatan ini akan memfokuskan diri pada dua segmen bisnis yaitu Usaha Kecil Menengah (UKM) dan korproasi.

CEO Shinhan Bank Cho Yong Byong mengatakan bahwa nantinya Bank Shinhan Indonesia akan melakukan diversifikasi bisnis menyesuaikan dengan kondisi pasar di Indonesia. Menurut Cho, nantinya selain bisnis bank, Shinhan Bank akan memasukkan bisnis sekuritas yaitu Shinhan Investment. 

“Selain itu kami akan memasukkkan bisnis dari LG Card yang merupakan anak usaha dari Shinhan Financial Group,” ujar Cho, Senin, (16/5).

Direktur Kepatuhan Bank Shinhan Indonesia, Tony Tanusaputra mengatakan, dengan resminya Bank Shinhan Indonesia berada di Indonesia pada (16/5) maka Indonesia merupakan kantor negara ke 19 yang dimiliki oleh Shinhan Financial Group. 

“Minggu kemarin kami sudah melengkapi dokumen persyaratan ke OJK, jadi tinggal menunggu persetujuan, diharapkan sebelum Desember 2016 rampung semua prosesnya,” ujar Tony, Senin (16/5).

Tony mengatakan, sampai Mei 2016,tercatat total aset Bank Shinhan Indonesia mencapai Rp 3,1 triliun dengan modal inti sebesar Rp 1,2 triliun. 

Kenaikan modal inti Bank Shinhan Indonesia ini disebabkan karena pada 30 November 2015 lalu, Shinhan Financial Group menyuntik Bank Shinhan Indonesia sebesar Rp 800 miliar. 
Kedepannya menurut Tony, seiring dengan masuknya Bank Shinhan Indonesia kedalam bank devisa maka akan perusahaan akan mulai bisa menggarap bisnis trade finance dan mendukung perusahaan yang support bisnis infrastruktur.

Sebagai informasi, Bank Shinhan Indonesia tercatat mempunyai 60 kantor di seluruh Indonesia dengan karyawan sebanyak 800 orang. Sebagai catatan, Shihan Bank di Korea Selatan adalah salah satu dari bank terbesar dengan total aset sebesar Rp 3,159 triliun. 

Untuk Bank Shinhan Indonesia, menurut Cho, kedepannya ditargetkan bisa menjadi bank asal Korea Selatan terbesar di Indonesia.

Sampai akhir tahun, menurut Tony tidak menutup kemungkinan akan ada tambahan modal inti yang dilakukan Shinhan Bank. 

Sebagai gambaran sampai Maret 2016, tercatat, LDR masih encapai 74% dan CAR mencapai 133,53%. Selain itu sampai akhir tahun perusahaan akan menyelaraskan sistem IT mensinergikan jaringan kantor dua bank dan melakukan training kepada karyawan. “Jika satu daerah ada dua kantor cabang, kami akan pindahkan ke daerah yang lebih produktif,” ujar Tony.

Nelson Tampubolon, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK mengatakan, regulator mengharapkan dua bank yaitu PT Centratama Nasional Bank dan PT Bank Shinhan Indonesia bisa cepat bergabung. 

Terkait dengan izin merger PT Centratama Nasional Bank dan PT Bank Shinhan Indonesia dari OJK, Nelson mengatakan diharapkan sebelum akhir tahun ini sudah bisa keluar. “Kalau kami berharap tahun 2016 sudah selesai proses merger sudah selesai, semakin cepat semakin baik,” ujar Nelson.

Nelson mengatakan, dalam rencana bisnis PT Bank Shinhan Indonesia disebutkan bahwa bank akan komitmen untuk mendukung program pemerintah. Setelah resmi bergabung nantinya investor Korea Selatan yaitu Shinhan Bank Co Ltd akan mengusai sebesar 98,12% saham Bank Shinhan Indonesia sedangkan sisanya 1,88% akan dimiliki oleh PT Metropanca Gemilang.

Sampai Desember 2015 lalu, tercatat jumlah aset PT Bank Shinhan Indonesia yang sebelumnya bernama Bank Metro Express pada akhir 2015 lalu adalah Rp 2,07 triliun sedangkan jumlah aset PT Centratama Nasional Bank adalah Rp 938 miliar. 

Untuk kinerja pada 2015 lalu PT Bank Shinhan Indonesia berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 6,16 miliar dan PT Centratama Nasional Bank masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 6,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×