Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Johana K.
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki penghujung tahun 2017, sejumlah bank mulai mengambil ancang-ancang untuk menggenjot ekspansi ke arah digital. Sejumlah bank yang dihubungi Kontan.co.id pun telah menganggarkan belanja modal untuk pengembangan teknologi informasi (TI).
Ambil contoh, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang akan memupuk anggaran TI yang lebih besar untuk tahun depan, jika dibandingkan dengan tahun 2017.
Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta menyebut, rencana belanja modal TI alias capital expenditure (capex) akan lebih besar lantaran akan digunakan untuk menunjang operasional dan pengembangan digitalisasi perbankan BNI. "Antara lain pengadaan CRM (Cash Recycling Machine / ATM Tarik dan Setor Tunai), EDC, TCR (Teller Cash Recycle) serta pengembangan infrastruktur network dan security data center," ujar Herry kepada Kontan.co.id, Kamis (23/11).
Sayang, Herry masih belum dapat merinci besaran total capex TI pada tahun 2018 mendatang.
Sebagai gambaran saja, pada tahun 2017 BNI menyatakan telah mempersiapkan anggaran belanja modal sebesar Rp 2 triliun. Dari total tersebut, sekitar Rp 1 triliun dipakai untuk pengembangan teknologi perbankan perseroan.