Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
JAKARTA. Potensi bisnis kredit pensiun mulai dianggap menggiurkan bagi kalangan perbankan. Setelah Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Sinar Harapan Bali (BSHB) juga memasuki segmen ini mulai tahun ini.
"Kami baru masuk bisnis pensiunan 2015," kata I Wayan Sukarta, Direktur Utama BSHB pada KONTAN, Senin (23/3/2015).
I Wayan menegaskan BSHB meyakini prospek kredit pensiunan tahun 2015 akan bagus. Bahkan pertumbuhan kredit pensiunan di Bali akan berkembang pesat karena didukung oleh 93 jaringan kantor saat ini dan berada di hampir diseluruh kecamatan di Bali. "Selain itu, kerjasama dengan PT Pos dan PT Taspen akan mempercepat proses akuisisi nasabah pensiunan di Bali maupun nasional," ujar I Wayan.
Untuk tahun pertama ini, anak usaha Bank Mandiri tersebut berani menargetkan kredit pensiunan bisa tumbuh agresif dengan jangkauan layanan nasional. Strateginya ialah memberikan layanan kepada pensiunan seperti program check up kesehatan gratis, menyelenggarakan program door prize, serta bekerjasama dengan mitra pengelola dana pensiun. "Ditambah upaya membuka cabang di luar Bali," pungkas I Wayan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News