kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank sudah mulai pangkas bunga kredit


Senin, 11 Mei 2015 / 11:14 WIB
Bank sudah mulai pangkas bunga kredit


Reporter: Issa Almawadi, Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pada tiga bulan pertama 2015, sembilan dari 10 bank besar di Indonesia sudah memangkas bunga kredit. Data yang tertuang dalam Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) menunjukkan, ada juga bank yang menurunkan bunga pada semua jenis kredit di sepanjang kuartal I-2015.

Contoh, Bank Central Asia (BCA). SBDK bank ini untuk kredit korporasi ini turun dari 10,5% pada akhir 2014 menjadi 10,25% per Maret 2015. SBDK untuk ritel juga turun menjadi 11,5% dari 11,75%, bunga KPR dipangkas dari 10,5% menjadi 10,25%, dan bunga non KPR turun dari 9,71% menjadi 8,63% (lihat tabel).

Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, menjelaskan, pemangkasan bunga kredit dilakukan karena BCA sudah menurunkan bunga deposito. "Untuk saat ini, kisaran bunga SBDK kami masih bertahan," tutur Jahja, Minggu (10/5). Tapi ke depan, bukan tidak mungkin BCA kembali menurunkan bunga kredit.

Bank CIMB Niaga juga sudah menurunkan bunga kredit di kuartal pertama lalu. Wan Razly Abdullah, Direktur Keuangan CIMB Niaga, bilang, penurunan itu sejalan dengan penurunan biaya dana.

"Ke depan, kami juga akan terus memonitor cost of fund," kata Razly kepada KONTAN, Jumat (8/5). Namun sejak Maret 2015 hingga kini, kata Razly, posisi suku bunga kredit CIMB Niaga belum ada perubahan.

Bank Permata selangkah lebih maju. Bank ini sedang mengkaji rencana penurunan bunga kredit pasca kelebihan likuiditas di kuartal I-2015. Roy A. Arfandy, Direktur Utama Bank Permata, menyatakan, ada ruang pemangkasan bunga kredit.

“Ruang penurunan bunga kredit sebesar 0,25%, tentu  dengan memperhitungkan risiko kredit,” ujar Roy, pekan lalu. Ia menambahkan, penurunan bunga kredit akan terealisasi sekitar Juni-Juli 2015, dengan tetap mempertimbangkan likuiditas.

Lain halnya dengan Bank Negara Indonesia (BNI) yang sama sekali belum menurunkan bunga kredit sejak awal 2015. Rico Rizal Budidarmo, Direktur Keuangan BNI, mengatakan, sebelum SBDK turun, pihaknya harus memangkas biaya dana, khususnya bunga deposito. Tak jelas kapan BNI akan memangkas bunga kredit.

"Kami fokus kepada ekspansi kredit yang berkualitas," kata Rico.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×