Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - Tidak hanya bank plat merah yang kian gencar mendorong pertumbuhan layanan Laku Pandai alias layanan keuangan tanpa kantor. PT Bank Bukopin Tbk misalnya, sampai Oktober 2018 mencatat total agen Laku Pandai mencapai 1.553 agen.
Walau masih terbilang sedikit bila dibandingkan dengan bank plat merah besar, Direktur Ritel Bukopin Rivan A. Purwantono menjelaskan pertumbuhan tersebut terbilang signifikan. Sebabnya, pada akhir tahun 2017 lalu jumlah agen Laku Pandai Bukopin baru 553 agen. Artinya secara year to date, posisi tersebut naik 180%. Bahkan dalam kurun waktu satu bulan (September-Oktober) jumlah agen Laku Pandai perseroan tercatat naik 143 agen.
Rivan mengatakan bahwa ke depan pihaknya memang bakal terus meningkatkan jaringan Laku Pandai lantaran sejalan dengan strategi pengembangan bisnis Bukopin. Paling tidak untuk tahun ini saja, bank bersandi emiten BBKP ini menarget jumlah agen bisa menyentuh 1.800 agen.
"Upaya bank di Laku Pandai utamanya sebagai literasi dan edukasi menabung ke masyarakat, karena komposisi terhadap tabungannya memang masih kecil," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (6/11).
Dalam pengembangannya, Bukopin juga terus melakukan kerjasama dan peningkatan loket Bukopin Net yang nantinya akan bersinggungan dengan agen Laku Pandai. Lewat cara ini nantinya para nasabah akan dapat lebih mudah mengakses transaksi perbankan termasuk melakukan pembayaran.
"Dengan transaksi 1.000 transaksi per bulan, kita tingkatkan menjadi loket Laku Pandai. Berikutnya bersama dengan program pemerintah yang melakukan edukasi kecamatan dan kelurahan sekaligus untuk mengenalkan ke masyarakat," katanya.
Tak hanya Bukopin, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) juga mencatatkan pertumbuhan signifkan dari sisi agen. Meski terbilang kecil, total agen Bank Jatim naik sebanyak 142% secara year on year (yoy) menjadi 257 agen.
Sementara itu, jumlah rekening dari Laku Pandai di Bank Jatim naik 217% yoy menjadi 3.163 rekening. Sementara itu, jumlah tabungan Laku Pandai mencapai Rp 66,98 miliar atau tumbuh 129%.
Masih cerahnya prospek bisnis tersebut membuat membuat Direktur Keuangan PT Bank Sahabat Sampoerna (BSS) Henky Suryaputra akan terus mendorong Laku Pandai. "Sekarang kami punya tapi mungkin kontribusinya ke CASA masih sangat kecil, karena kami memang ingin kerjasama dengan OJK untuk bantu yang unbankable," ujarnya.
Paling tidak, saat ini pihaknya memiliki 300 outlet (kios) yang digandeng sebagai agen Laku Pandai. Tahun depan, pihaknya optimis dapat tumbuh hingga 5.000 kios.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News