kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank swasta masih optimistis kredit konsumer bakal tumbuh


Selasa, 06 Agustus 2019 / 22:00 WIB
Bank swasta masih optimistis kredit konsumer bakal tumbuh


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati kredit konsumer masih lesu, dua bank swasta terbesar di Tanah Air yakni PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk meyakini ruang pertumbuhan masih terbuka lebar.

Ada beberapa faktor yang membuat bankir lebih percaya diri kredit konsumer bisa tumbuh di semester-II 2019. Direktur BCA Santoso Liem mengatakan kebutuhan akan kepemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) dinilai masih terbuka. 

Baca Juga: Disebut manipulator mata uang, China intervensi pelemahan yuan

Perseroan pun dalam waktu dekat akan melakukan beberapa program promosi untuk menggaet nasabah ritel. "Kami terus melakukan promosi kegiatan-kegiatan khusus. Contohnya ikut serta dalam pameran kendaraan serta travel fair," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (6/8). 

Santoso menjelaskan, per Juni 2019 total realisasi kredit konsumer BCA mencapai Rp 151,97 triliun, baru tumbuh 6,4% secara year on year (yoy). Jika dirinci, kredit konsumer BCA mayoritas disumbang oleh KPR yang tumbuh 11,2% yoy menjadi Rp 90,7 triliun.

Meski begitu, masih pelannya kredit konsumer BCA disebabkan menurunnya realisasi KKB sebesar 1,5% yoy menjadi Rp 48,19 triliun. Penyebabnya yakni kredit roda dua yang turun 31,3% yoy sementara kredit roda empat hanya tumbuh tipis 1,1%.

Sementara itu bisnis kartu kredit BCA masih mencetak peningkatan sebesar 6% yoy di kuartal II 2019. 

Baca Juga: BI siap hadapi dampak potensial pelemahan yuan terhadap rupiah

Melihat fakta tersebut, Santoso meyakini di semester II 2019 pertumbuhan konsumer masih akan bergerak flat atau moderat sepanjang 2019. "BCA tetap akan menggali peluang dari kebutuhan kredit konsumer," terangnya.

Agar lebih dapat menopang pertumbuhan, bank bersandi saham BBCA (anggota indeks Kompas100) ini akan memanfaatkan potensi nasabah BCA yang cukup besar untuk menjadi debitur konsumer. 




TERBARU

[X]
×