Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Senada dengan BCA, Direktur Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan menjelaskan pertumbuhan kredit segmen ini masih akan didominasi oleh KPR.
Walau tidak dapat merinci secara detail, CIMB Niaga menjelaskan di semester-I 2019 KPR tumbuh 14% sementara portofolio kartu kredit sudah naik 10% secara tahunan. "KKB untuk sales (penjualan) naik 50%. Kami harap di semester-II 2019 tetap bisa bertahan sampai akhir tahun," katanya.
Baca Juga: Sempat melemah, harga emas spot mantul lagi menjadi US$ 1.467,24 per ons troi
Bank bersandi emiten BNGA (anggota indeks Kompas100) ini lebih memilih fokus ke peningkatan layanan debitur, percepatan proses dan harga yang sesuai.
Lani juga mengatakan, bahwa permintaan kredit konsumer di segmen primary market memang masih lesu, namun untuk refinancing potensi yang dapat digali masih cukup lebar. "Untuk KPR dan kartu kredit saya masih percaya diri (tumbuh 10%)," katanya.
Sebagai informasi saja, Bank Indonesia (BI) mencatat kredit konsumer baru tumbuh 7,7% yoy menjadi Rp 1.555,5 triliun. Jumlah tersebut praktis lebih rendah dibanding periode bulan sebelumnya yang sempat mencetak kenaikan 8,4% yoy.
Baca Juga: Yuan melemah drastis, ini tanggapan Bank Indonesia (BI)
Pun, pertumbuhan kredit konsumsi di bulan Juni 2019 jauh lebih pelan dibanding tahun sebelumnya yang tumbuh 10,6% secara tahunan.
Dalam analisanya, BI mengatakan perlambatan tersebut utamanya disebabkan oleh pelannya pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor (KKB) dan kredit multiguna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News