Reporter: Anggar Septiadi, Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Dengan merger ini, maka bank syariah BUMN diproyeksikan menjadi bank syariah terbesar di dunia berdasarkan valuasainya dan menjadi 10 besar bank dengan aset terbesar di Indonesia.
“Pada 2025 bank hasil merger dengan asumsi konservatif bisa menyalurkan pembiayaan Rp 272 triliun, dana pihak ketiga (DPK) Rp 355 triliun dengan aset Rp 390 triliun,” sambung Hery.
Hal serupa juga dilakukan anak usaha bank BCA. Anak usaha bank swasta terbesar di Tanah Air ini yakni PT Bank BCA Syariah. Nantinya Bank BCA Syariah akan merger dengan Rabo bank yang sudah menjadi milik Bank BCA.
Proses penggabungan PT Bank BCA syariah (BCAS) dan PT bank Interim Indonesia atau PT bank Rabobank International Indonesia sejauh ini terus bergulir. Langkah ini dijalankan setelah pada 25 September 2020 Bank BCA telah selesai mengakuisisi seluruh saham bank Interim.
Baca Juga: Merger bank syariah BUMN ditargetkan rampung Februari 2021
Dalam prospektus penggabungan yang diterbitkan Senin (12/10), modal BCAS bakal makin tebal setelah menerima penggabungan dengan bank Interim.
Modal ditempatkan dan disetor bca syariah akan meningkat dari Rp 1,99 triliun per Juli 2020 menjadi Rp 2,25 triliun setelah penggabungan.
Setelah bergabung, rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) BCAS juga akan naik dari 38,70% per Juli 2020 akan meningkat menjadi 43,33%. Manajemen BCAS mengatakan, penggabungan ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi konsolidasi perbankan sekaligus memperkuat permodalan untuk mendukung percepatan perbankan syariah.
BCAS bertindak sebagai bank hasil penggabungan. Sementara seluruh aset bank Interim akan dialihkan ke BCAS.
Dengan melihat contoh ini, maka menjadi lebih terang bahwa arti kata merger adalah penggabungan dua perusahaan atau lebih di bawah satu kepemilikan.
Selanjutnya: Aset paling kecil kenapa BRI Syariah jadi induk merger bank syariah? Ini alasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News