Reporter: Yasmine Maghfira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) menargetkan perolehan pendaftar haji sampai akhir tahun ini sekitar 173 ribu. Sementara, sampai dengan Juni 2019, total pendaftar haji di BSM hampir mencapai 63 ribu nasabah.
Group Head Hajj and Umrah Bank Syariah Mandiri Vita Andrianty menyatakan dari total jumlah pendaftar haji tersebut, 61 ribu merupakan jamaah reguler dan lebih dari 2 ribu adalah jamaah haji khusus dengan daerah pendaftar tertinggi di Pulau Jawa.
"Market share Syariah Mandiri sekitar 24% dari total 31 bank penerima setoran," kata Vita kepada kontan.co.id pada Minggu (21/7).
Laporan Kontan sebelumnya menyebutkan hingga kuartal I 2019, BSM telah meraih pertumbuhan pendapatan komisi sebesar 26,58% year on year (yoy) dari Rp 248 miliar pada kuartal I 2018 menjadi Rp 314 miliar di kuartal I 2019.
Sementara itu, rasio modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Syariah Mandiri tergerus dari 16.26% di kuartal IV 2018 menjadi 15,62% di kuartal I 2019. Jika dibandingkan dengan kuartal I 2018, CAR Bank Syariah Mandiri meningkat tipis dari 15,59%.
Perihal aturan penempatan dana haji yang mulai dibatasi maksimal 50%, entitas anak PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100) ini mengantisipasi dengan layanan penukaran riyal.
Vita menjelaskan, BSM menyediakan penukaran Saudi Arabian Riyal (SAR) dalam bentuk telegraphic transfer dan banknotes.
"Selain itu, kami juga menyediakan kartu Syariah Mandiri debit berlogo visa. Ini bisa digunakan jamaah untuk bertransaksi selama menajalankan ibadah haji di tanah suci," tutup Vita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News