Reporter: Astri Kharina Bangun |
JAKARTA. Peningkatan dana perbankan syariah di Bank Indonesia (BI) sepanjang semester pertama rupanya tak dialami semua bank syariah. Penempatan dana Bank Syariah Mandiri di bank sentral justru menurun.
"Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) kami turun. FDR (financing to deposit ratio) BSM sekarang posisinya sekitar 90%," kata Direktur BSM Hanawijaya, Senin (5/9) tanpa menyebut persentase penurunan penempatan dana BSM di BI.
Data BI memperlihatkan hingga semester pertama 2011, penempatan dana perbankan syariah di BI mencapai Rp 14,203 triliun atau meningkat 69,97% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Direktorat Perbankan Syariah BI Mulya E Siregar mengungkapkan hingga saat ini penempatan dana perbankan syariah di BI masih terbilang normal. Hingga pekan ke-IV Juli 2011 FDR perbankan syariah mencapai 93,91% atau naik 2 basis poin dibandingkan pekan pertama Juli 2011.
Ia menambahkan, perbankan syariah dengan sendirinya akan mengatur strategi bila FDR terlalu tinggi atau menembus 100%. "Mereka dengan sendirinya akan menurunkan. Yang paling mungkin memperlambat financing (pembiayaan)," ungkap Mulya.
Dengan demikian, perbankan syariah harus menggenjot porsi dana pihak ketiga-nya. Hanya saja, menurut Mulya perbankan syariah akan lebih sulit mendapat dana pihak ketiga dibandingkan perbankan konvensional.
"Variasi dari instrumen tabungan perbankan syariah belum banyak," kata Mulya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News