Reporter: Nina Dwiantika |
JAKARTA. PT Bank Syariah Mandiri (BSM) akan menerima tambahan modal kembali dari induk yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 200 miliar pertengahan tahun ini.
Dana tersebut untuk mendukung pertumbuhan bisnis atau penyaluran pembiayaan hingga 25% di akhir 2011 menjadi sekitar Rp 30 triliun, dibandingkan pencapaian akhir 2010 sebesar Rp 23,97 triliun.
"Selama ini induk kami Bank Mandiri selalu mendukung BSM untuk mendukung permodalan," kata Yuslam Fauzi, Direktur Utama BSM, dalam konferensi pers kinerja BSM 2010, Selasa (19/4).
Penambahan modal sebesar Rp 200 miliar ini sesuai dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2011, setelah tahun sebelumnya 99% pemegang saham mayoritas telah menyuntikkan modal dengan nilai yang sama per 19 Maret 2011.
Dengan tambahan modal tersebut, membuat modal disetor BSM meningkat dari Rp 658,24 miliar menjadi Rp 858,24 miliar dan menjadikan rasio kecukupan modal (CAR) per Maret 2011 menjadi 12%.
Yuslam menyatakan, selama ini BMRI selalu berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan BSM. Jadi di tahun 2011. Dengan penyaluran pembiayaan yang akan menggerus CAR, Mandiri akan berkomitmen menambah modal BSM sesuai kebutuhan, namun BSM tetap mempertahankan CAR hingga akhir tahun tidak kurang dari 12%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News