Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Lantaran langkah yang dilakukan bukan imbreng aset dari induknya, pertumbuhan aset BCA Syariah di Aceh akan tumbuh secara bertahap. Per Maret Maret 2020, total asset BCA Syariah tercatat masih tumbuh 20% YoY dengan pembiayaan tumbuh 19,7% YoY dan DPK tumbuh 7,9% YoY.
Sementara BRI Syariah terus memacu proses konversi simpanan dan pembiayaan dari induknya di Aceh dan ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2020.
“Kami sudah menyiapkan jaringan dan IT untuk melayani nasabah yang mengonversi simpanan dan pembiayaannya ke BRIsyariah,” Kata Mulyatno, Sekretaris Perusahaan BRI Syariah.
Total nasabah BRI yang telah mengonversi tabungannya ke BRI Syariah mencapai sekitar 204.000. Bank ini menargetkan lebih dari 2,6 juta nasabah akan dikonversi. Sementara di sisi pembiayaan sudah dikonversi sebesar Rp 4,55 triliun dan masih ada sekitar Rp 5,4 triliun lagi yang akan dikonversi.
Baca Juga: Covid-19 akan memperpanjang persiapan spin off unit syariah perbankan
Dari segi jaringan BRIsyariah telah memperkuat layanan dengan membuka 170 titik di seluruh Aceh. Jaringan tersebut meliputi 13 Kantor Cabang, 16 Kantor Cabang Pembantu dan 141 Layanan Syariah Bank Umum (LSBU) yang ada di Kantor Unit BRI.
“Seluruh unit kerja tersebut siap melayani masyarakat yang akan mengonversi simpanan dan pinjamannya. Jadi, setelah 18 bulan Qanun LKS diundangkan, BRIsyariah sudah membuka jaringan yang beralamat sama dengan kantor BRI,” tandas Mulyatno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News