kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bank Syariah perkuat jaringan kantor di Aceh


Kamis, 28 Mei 2020 / 20:28 WIB
Bank Syariah perkuat jaringan kantor di Aceh
ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah membuka rekening baru di Bank BNI Syariah Tangerang Selatan, Rabu (4/4).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan syariah terus mempersiapkan diri dalam menyambut limpahan aset konvensional dalam rangka implementasi Qanun di Provinsi Aceh. Tidak hanya memperkuat dari sisi Sumber Dana Manusia (SDM), penambahan jaringan kantor juga terus di lakukan.

BNI Syariah misalnya, telah membuka 11 jaringan kantor di Aceh. Dua di antaranya merupakan kantor cabang penuh dan sembilan lagi merupakan kantor cabang pembantu (KCP).

Direktur Bisnis Ritel & Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi mengatakan, pihaknya akan menambah 24 jaringan kantor lagi secara bertahap hingga tahun 2021. Itu terdiri dari 6 kantor cabang dan 18 kantor cabang pembantu.

Baca Juga: BNI Syariah masih cetak laba Rp 214 miliar di kuartal I 2020

“Persiapan yang sudah dilakukan di Aceh juga memperkuat SDM dan struktur organisasi, melakukan pemetaan dan pengembangan produk padanaan, melakukan akuisisi dan migrasi melalui program bisnis.” kata Iwan pada Kontan.co.id, Kamis (28/5)

Selama masa transisi penerapan Qanun Aceh, BNI Syariah telah mendapatkan limpahan aset dari BNI sebesar Rp 255,59 miliar yang diimbrengkan pada 27 Maret 2020 lalu. Imbreng aset itu telah mendorong modal inti perseroan sehingga sudah resmi masuk kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III.

Pada Juni mendatang, BNI Syariah juga direncanakan akan mendapatkan limpahan aset dari induknya di Aceh sebesar Rp 165,58 miliar.

Hingga tahun 2021, BNI Syariah menargetkan penambahan DPK di Provinsi Aceh untuk DPK sebesar Rp 3 triliun dan pembiayaan Rp 1,6 triliun. Itu ditargetkan tumbuh 15% per tahun. Adapun rata-rata pertumbuhan perbankan di Aceh sebesar 11%.

Sementara BCA Syariah telah membuka kantor cabang di Banda Aceh. Tahun ini rencananya akan dibuka lagi dua kantor cabang di Lhoksemawe dan Bireuen. “Rencana tambah dua kantor ini tetap kita review untuk diimplementasikan di semester II,” kata John Kosasih, Direktur Utama BCA Syariah.

Dalam masa transisi implementasi Qanun, BCA Syariah masih memilih melakukan pengembangan bisnis secara organik di Aceh. BCA memberikan fleksibilitas kepada nasabahnya untuk melakukan konversi ke syariah karena masa transisi diberikan waktu cukup panjang yakni sampai 2022.

Baca Juga: Memasuki era new normal, begini persiapan perbankan di Indonesia

Lantaran langkah yang dilakukan bukan imbreng aset dari induknya, pertumbuhan aset BCA Syariah di Aceh akan tumbuh secara bertahap. Per Maret Maret 2020, total asset BCA Syariah tercatat masih tumbuh 20% YoY dengan pembiayaan tumbuh 19,7% YoY dan DPK tumbuh 7,9% YoY.

Sementara BRI Syariah terus memacu proses konversi simpanan dan pembiayaan dari induknya di Aceh dan ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2020.

“Kami sudah menyiapkan jaringan dan IT untuk melayani nasabah yang mengonversi simpanan dan pembiayaannya ke BRIsyariah,” Kata Mulyatno, Sekretaris Perusahaan BRI Syariah.

Total nasabah BRI yang telah mengonversi tabungannya ke BRI Syariah mencapai sekitar 204.000. Bank ini menargetkan lebih dari 2,6 juta nasabah akan dikonversi. Sementara di sisi pembiayaan sudah dikonversi sebesar Rp 4,55 triliun dan masih ada sekitar Rp 5,4 triliun lagi yang akan dikonversi.

Baca Juga: Covid-19 akan memperpanjang persiapan spin off unit syariah perbankan

Dari segi jaringan BRIsyariah telah memperkuat layanan dengan membuka 170 titik di seluruh Aceh. Jaringan tersebut meliputi 13 Kantor Cabang, 16 Kantor Cabang Pembantu dan 141 Layanan Syariah Bank Umum (LSBU) yang ada di Kantor Unit BRI.

“Seluruh unit kerja tersebut siap melayani masyarakat yang akan mengonversi simpanan dan pinjamannya. Jadi, setelah 18 bulan Qanun LKS diundangkan, BRIsyariah sudah membuka jaringan yang beralamat sama dengan kantor BRI,” tandas Mulyatno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×