kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank waspadai tren kenaikan NPL kredit investasi


Senin, 24 Oktober 2016 / 19:05 WIB
Bank waspadai tren kenaikan NPL kredit investasi


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Perbankan mengantisipasi kenaikan rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) di beberapa sektor pada kuartal IV 2016. Sebab, diperkirakan NPL beberapa sektor masih naik hingga akhir tahun ini, walaupun tidak sekencang beberapa kuartal sebelumnya.

Salah satu jenis penggunaan kredit yang mencatatkan tren kenaikan NPL adalah kredit investasi. Berdasarkan data Bank Indonesia sampai Agustus 2016, tercatat NPL kredit investasi sebesar 3,53% atau naik 16,71 bps dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan data, NPL kredit investasi industri merupakan tertinggi sejak lima tahun terakhir.

Beberapa bankir menyebut, kenaikan NPL investasi banyak dipicu memburuknya kualitas kredit di sektor konstruksi. Berdasarkan catatan KONTAN, sampai Agustus 2016, kredit macet industri di sektor kontruksi sebesar 4,92%.

Direktur Utama PT Bank Permata Tbk Roy Armand Affandy mengatakan, di Bank Permata kredit investasi lebih banyak fokus untuk menunjang ekspansi usaha eksisting nasabah. Namun, ia tidak merinci tingkat NPL kredit nvestasi di Bank Permata.

“Namun kami sedang fokus untuk menurunkan NPL tidak hanya di sektor investasi namun di semua segmen,” ujar Roy, Senin, (24/10).

PT Bank Tabungan Negara Tbk juga mengatakan kenaikan NPL investasi lantaran kualitas kredit sektor kontruksi secara industri menurun. Menurut Direktur Utama BTN, Maryono, untuk menjaga kualitas kredit di sektor konstruksi BTN mempunyai beberapa startegi.

Pertama, fokus ke developer yang sudah mempunyai calon pembeli. “Jadi misalnya jika KPR non subsidi, ia sudah mempunyai calon pembeli di segmen tersebut,” ujar Maryono, Senin (24/10).

Selain itu, BTN juga memilih melakukan pembiayaan sektor kontruksi di mana proyeknya sudah berjalan 30%. Direktur Bank BTN Oni Febriarto Rahardjo bilang, secara umum, untuk NPL konstruksi di BTN dibandingkan tahun lalu memang agak membaik. ‘Hal ini karena kami melakukan mitigasi dan pemilihan konsumen secara selektif,” ujar Oni.

Sampai akhir tahun, diprediksi NPL investasi perbankan akan berada diangka 3,5% sampai 3,7%. Diperkirakan NPL sektor ini akan mulai stabil pada dua kuartal ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×