Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Woori Indonesia Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) telah memutuskan untuk melakukan penundaan pelaksanaan RUPSLB yang bakal membahas aksi rights issue.
Semula, RUPSLB tersebut dijadwalkan pada tanggal 10 Januari 2024 ditunda pelaksanaannya menjadi tanggal 25 Januari 2024. Ini menyusul pengunduran diri Presiden Direktur BWS Hwang Gyusoon.
“Penundaan RUPSLB ini untuk mengakomodasi proses permohonan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas rencana pengunduran diri Presiden Direktur,” tulis manajemen dalam keterangan resminya (19/12).
BWS telah menerima pengunduran diri Presiden Direktur BWS Hwang Gyusoon. Di mana, surat pengunduran secara resmi diterima pada 12 Desember 2023.
Baca Juga: Bank Woori Saudara Telah Terima Pengunduran Diri Presdir Hwang Gyusoon
Manajemen pun memastikan bahwa penundaan pelaksanaan RUPSLB murni untuk efisiensi pengambilan keputusan pemegang saham.
“Kami memastikan bahwa penundaan ini tidak berpengaruh signifikan pada kegiatan operasional dan kelangsungan usaha Perseroan,” tambah manajemen.
Sebagai informasi, agenda utama dalam RUPSLB tersebut adalah meminta persetujuan kepada para Pemegang Saham Perseroan atas rencana penambahan modal melalui rights issue.
Sebanyak-banyaknya, ada 6,4 miliar saham yang diterbitkan dalam rights issue tersebut dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Tujuannya, memperkuat struktur permodalan sehingga dapat mempercepat untuk menjadi bank kategori KBMI 3.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News