kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,73   5,15   0.58%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Yudha Bhakti (BBYB) bukukan laba Rp 16 miliar di 2019


Kamis, 23 April 2020 / 15:41 WIB
Bank Yudha Bhakti (BBYB) bukukan laba Rp 16 miliar di 2019
ILUSTRASI. Bank Yudha Bhakti: Pelayanan nasabah di Kantor Bank Yudha Bhakti, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (26/01).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB) mencatatkan kinerja positif pada tahun 2019 setelah tahun sebelumnya menderita kerugian. Bank ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 16 miliar tahun lalu.

Sementara pada tahun 2018, bank yang sahamnya dimiliki oleh Gozci Capital, Akulaku Silvr Indonesia, dan Asabri ini mengalami kerugian sebesar Rp 136,98 miliar.

Baca Juga: Pemegang saham masih berkomitmen tambah modal inti Bank Sahabat Sampoerna

Berdasarkan laporan keuangan Bank Yudha Bhakti yang dikutip Rabu (23/4), perolehan laba tersebut ditopang oleh perbaikan kualitas aset sehingga BBYB mengantongi pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 164,89 miliar.

Biaya pencadangan tahun 2019 juga menurun jadi Rp 164 miliar dari Rp 223,8 miliar tahun 2019.

Sedangkan pendapatan Bank Yhuda Bhakti dari bunga bersih justru mengalami penurunan 20,6% dari Rp 269,1 miliar menjadi Rp 213,43 miliar.

Baca Juga: Bank Yudha Bhakti berhentikan direktur utama, dua direksi juga mengundurkan diri

Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) BBYB gross turun jadi 4,32% dari 15,75% pada tahun 2018 dan NPL nett jadi 1,63% dari 9,92%.

Penyaluran kredit perseroan turun 2,8% year on year (YoY) dari Rp 3,94 triliun jadi Rp 3,82 triliun. Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 4,06 triliun aatau tumbuh 10,9% dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Corona meluas, Akulaku Finance berikan penundaan sebagian pembayaran ke debitur

Modal inti Bank Yudha Bhakti per akhir tahun 2019 baru mencapai Rp 906,88 miliar.

Oleh karena itu, bank ini harus bekerja keras memenuhi aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang telah menetapkan modal inti bank umum minimal Rp 3 triliun pada tahun 2022. Tahun ini, modal inti sudah harus mencapai Rp 1 triliun dan Rp 2 triliun pada tahun 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×