kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45900,26   1,51   0.17%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bankir akui segmen kredit UMKM masih bakal menantang tahun ini


Kamis, 09 Januari 2020 / 17:22 WIB
Bankir akui segmen kredit UMKM masih bakal menantang tahun ini
ILUSTRASI. Pengunjung mengamati koleksi busana produk pelaku UMKM dan peserta Rumah Kreatif BUMN (RKB) Bank Mandiri.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

Sedikit berbeda, PT Bank Mandiri Tbk justru memandang kredit kecil khususnya UKM justru terbukti yang paling tahan terhadap gejolak ekonomi. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas juga mengatakan bahwa sektor UKM memang jadi salah satu mesin pertumbuhan bisnis.

Apalagi, Bank Mandiri diuntungkan dari banyaknya debitur korporasi besar. Tak jarang, Bank Mandiri memanfaatkan keunggulan tersebut dengan menggarap value chain dari sektor korporasi tersebut hingga ke UKM. "Bahkan sampai ke mikro dan konsumer," terang Rohan.

Lebih lanjut, bank berlogo pita emas ini menyebut potensi bisnis UKM ritel juga masih terbuka lebar, bahkan semakin baik dengan meluasnya pemasaran melalui sarana digital (e-commerce dan market place).

Baca Juga: Ketika UMKM didorong melantai di bursa efek

Adapun, penyaluran kredit UKM Bank Mandiri posisi November 2019 mengalami pertumbuhan yang bagus yaitu tumbuh 15,4% secara yoy dari Rp 69,27 triliun menjadi Rp 79,93 triliun. 

Di luar itu, rasio NPL kredit UKM Bank Mandiri juga masih terjaga rendah di level 1,32%, sejalan dengan target di bawah 2%.

Bukan hanya bank besar saja, bank kecil seperti PT Bank Woori Saudara Tbk (BWS) juga faktanya masih membukukan realisasi kredit UMKM sebesar Rp 12,2 triliun di akhir 2019 lalu. Angka tersebut masih tumbuh sekitar Rp 1,08 triliun atau 9,6% secara tahunan. 

Direktur Kepatuhan BWS I Made Mudiastra bilang, NPL sektor UMKM perseroan juga masih terjaga rendah di level 1,58%.

Pihaknya membenarkan bahwa segmen UMKM tengah menantang saat ini. Artinya, meski permintaan kredit baru tetap tinggi, perbankan mau tidak mau harus sangat selektif memberikan kredit. 

"Tidak ada sektor yang kami hindari, yang penting selektif memilih," katanya. 

Diharapkan, realisasi di tahun lalu masih bisa bertahan hingga penghujung 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×