Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Beberapa bankir optimis kinerja perbankan pada kuartal 2 2017 ini bisa mengalami perbaikan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Hal ini didorong oleh beberapa faktor seperti permintaan kredit yang membaik menjelang Lebaran.
“Hal ini karena menjelang lebaran biasanya ada THR dan bonus karyawan sehingga daya beli akan bertambah dan permintaan kredit akan naik,” ujar Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA kepada KONTAN, Selasa (23/5).
Secara umum, menurut Jahja, kondisi bisnis akan lebih baik pada kuartal 2 2017 nanti. Namun ujian bankir sebenarnya ada pada kuartal 3. Sayangnya, Jahja belum merinci apa ujian yang dimaksud.
Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI mengatakan pada kuartal 2 2017 nanti diharapkan kinerja bank akan ditopang pendapatan bunga seiring dengan pertumbuhan kredit.
“Di samping itu, faktor pendorong lainnya adalah peningkatan fee based income terutama recurring fee dan peningkatan efisiensi,” ujar Herry kepada KONTAN, Selasa (23/5).
Untuk meningkatkan kinerja ke depan, BNI akan terus menjaga kualitas aset sehingga dapat mengendalikan beban biaya provisi atau CKPN.
Sebagai gambaran saja, berdasarkan data OJK, laba bersih industri perbankan pada Maret 2017 sebesar Rp 32,8 triliun atau naik 13,4% secara tahunan atau year on year (yoy).
Kenaikan laba bersih ini lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama 2016 sebesar Rp 28,9 triliun atau turun 2,3% secara yoy. Jika dilihat, realisasi laba Maret 2017 ini disumbangkan dari kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 6,7% secara yoy menjadi Rp 87,5 triliun.
Selain itu, kenaikan laba bersih industri perbankan ini didorong oleh pertumbuhan CKPN (cadangan kerugian penurunan nilai) pada Maret 2017 yang tidak sebesar pertumbuhan pada periode yang sama 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News