Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - Beberapa bankir optimistis, pertumbuhan kredit pada 2017 ini bisa mencapai dua digit. Tidak hanya bank BUMN, beberapa bank swasta besar juga berusaha mencapai pertumbuhan kredit optimal pada tahun ini.
Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengatakan, pada semester II, diproyeksi pertumbuhan kredit bisa lebih cepat dibandingkan paruh pertama 2017.
"Jadi bisa mencapai dua digit di akhir tahun," ujar Haru kepada KONTAN di Jakarta, Rabu (16/8). Sektor pendukung pertumbuhan kredit BRI 2017 ini adalah mikro dan konsumer.
Iman Nugroho Soeko, Direktur Keuangan dan Treasury PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memperkirakan sampai akhir 2017, pertumbuhan kredit bisa mencapai 21%-23%.
"Sektor pendukung BTN masih KPR (kredit pemilikan rumah) terutama subsidi," ujar Iman kepada KONTAN.
Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank PT Bank OCBC NISP Tbk mengatakan pertumbuhan kredit pada 2017 ini masih sesuai dengan rencana awal yaitu 10%-15%.
"Dengan pertumbuhan di UKM maupun segmen korporasi," ujar Parwati kepada KONTAN, Rabu (16/8).
Glen Glenardi, Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk mengakui, bank yang bisa mencapai pertumbuhan kredit diatas 10% pada semester I lalu adalah bank besar BUKU IV terutama bank BUMN.
Bank BUKU IV adalah bank kelas kakap dengan modal inti di atas Rp 30 triliun. Sedangkan BUKU III dengan modal inti Rp 5 triliun sampai di bawah Rp 30 triliun.
"Sedang BUKU III pertumbuhan kreditnya di bawah 5%. Kami sendiri berusaha agar pembiayaan bisa tumbuh diatas 10%," ujar Glen kepada KONTAN, Rabu (16/8). Sektor pendorong pertumbuhan kredit Bukopin diharapkan adalah sektor mikro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News