kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bankir pilih menurunkan bunga deposito


Senin, 18 Januari 2016 / 11:13 WIB
Bankir pilih menurunkan bunga deposito


Reporter: Galvan Yudistira, Issa Almawadi, Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bankir itu jago menurunkan bunga deposito, tapi memble menurunkan bunga kredit. Namun ada seribu satu alasan dari bankir untuk menurunkan bunga kredit.

Lihat saja, sejumlah bankir berancang-ancang menurunkan bunga deposito setelah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 7,25%, pekan lalu.

"Kami akan menurunkan bunga simpanan berkisar antara 50 basis poin sampai 100 basis poin pada bulan depan," tandas Maryono, Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Bank CIMB Niaga juga akan menempuh cara serupa. Direktur Utama Bank CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan, menurunkan bunga deposito secara bertahap, seiring dengan penurunan BI rate.

"Kami sudah turunkan beberapa deposito special rate. Tapi untuk penurunan secara portofolio masih dipertimbangkan," ujar Tigor.

Sebagai gambaran, saat ini delapan dari 10 bank besar penguasa pasar, memberikan bunga deposito di bawah level BI rate. Besarannya berkisar antara 5,5%-6,5%. Mayoritas bunga deposito juga di bawah LPS rate yang saat ini berada di level 7,5%.

Boleh di bilang hanya Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank CIMB Niaga yang memberi bunga deposito di atas BI rate. BRI memberi bunga deposito sebesar 7,75% untuk simpanan bertenor tiga bulan, sementara Bank CIMB Niaga memberikan bunga deposito sebesar 7,25%.

Tigor menambahkan, perlu tiga bulan bagi seluruh jenis bunga deposito bisa turun. Sebab, selain BI rate, jadi tidaknya penurunan bunga simpanan tetap mengacu pada posisi likuiditasnya. Bank Mega juga bersiap menurunkan bunga simpanan rata-rata 25 bps.

Besar kecilnya pemangkasan bunga deposito itu disesuaikan dengan jangka waktu deposito. Selain jangka waktu, "Penurunan BI rate harus diikuti dengan penurunan LPS rate karena nasabah melihat LPS rate juga," ujar Kostaman Thayib, Presiden Direktur Bank Mega.

Sementara Bank Central Asia (BCA) belum berniat memangkas bunga deposito dalam waktu dekat. Alasannya, bunga deposito BCA saat ini terbilang rendah. Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja menjelaskan, saat ini bunga deposito BCA di rentang 5,25%-5,75%.

BCA sudah memangkas bunga deposito sebanyak delapan kali atau setara 200 basis poin sepanjang tahun 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×