kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.714   10,00   0,06%
  • IDX 8.708   21,87   0,25%
  • KOMPAS100 1.194   0,64   0,05%
  • LQ45 856   1,31   0,15%
  • ISSI 311   1,22   0,39%
  • IDX30 439   0,47   0,11%
  • IDXHIDIV20 506   1,16   0,23%
  • IDX80 134   0,28   0,21%
  • IDXV30 139   0,26   0,19%
  • IDXQ30 139   0,20   0,15%

Bankir siap implementasi 50% kartu debit berchip pada tahun depan


Rabu, 12 Desember 2018 / 19:02 WIB
Bankir siap implementasi 50% kartu debit berchip pada tahun depan
ILUSTRASI. Produksi kartu debit Mandiri berlogo GPN


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan siap untuk melakukan implementasi sebesar 50% kartu debit berchip. Hal ini sesuai dengan surat edaran Bank Indonesia (BI) No.17/52/DKSP tanggal 30 Desember 2015.

Dalam surat edaran ini, BI menetapkan bahwa implementasi standar nasional teknologi chip kartu debit 100% ditargetkan pada 2021.

Pungky Purnomo Wibowo, Kepala Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) Bank Indonesia (BI) mengatakan pada akhir 2018 ini industri perbankan diproyeksi sudah berhasil memenuhi target 30% dari kartu debit ber-chip.

Hal ini karena, pada akhir Oktober 2018 lalu saja, implementasi teknologi chip dalam kartu debit ini sudah di atas 31%.

“Pada tahun depan ditargetkan 50% kartu debit bank sudah terimplementasi teknologi chip,” kata Pungky kepada kontan.co.id, Rabu (12/12).

Selain itu pada 2020 dan 2021 masing-masing ditargetkan implementasi teknologi chip dalam kartu debit ditargetkan sebesar 80% dan 100% dari keseluruhan.

Dasuki Amsir, Direktur Distribution and Network BTN mencatat sampai November 2018 jumlah kartu debit berchip sudah mencapai 42%. “Ini setara dengan dua juta kartu,” kata Dasuki, Selasa (11/12).

Sampai akhir tahun diproyeksi jumlah kartu debit BTN yang sudah menggunakan chip mencapai 45%. Dengan semakin banyaknya kartu debit menggunakan chip ini, penting untuk mengurangi risiko fraud terutama skimming perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×