Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - Beberapa bankir menyebut surat utang pemerintah masih menjadi pilihan bank dalam menempatkan dana. Hal ini berdasarkan pengakuan dari beberapa bank besar.
Suprajarto, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Bank BRI) bilang sebagian surat berharga yang dimiliki BRI adalah dari pemerintah dan BUMN yaitu sebesar 70%.
"Sedangkan sisanya 8% berasal dari obligasi korporasi," ujar Suprajarto kepada KONTAN, Selasa (5/9).
BRI menurut Suprajarto dalam menyusun portofolio investasi tetap memperhatikan yield yang lebih baik. Oleh karena itu bank spesialis mikro ini tetap menjaga komposisi kredit, obligasi pemerintah dan obligasi korporasi secara optimal.
Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin bilang penempatan disurat berharga lebih banyak didominasi surat utang negara sebesar 92,5%.
"Sedangkan obligasi korporasi hanya menyumbang 7,5%," kata Glen kepada KONTAN, Selasa (5/9).
Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk bilang penempatan surat berharga di bank mayoritas di surat berharga negara.
"Selain itu ada juga sertifikat deposito bank Indonesia," kata Parwati kepada KONTAN, Selasa (5/9).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News