kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Bankir waspada potensi kenaikan NPL di semester kedua


Senin, 05 Agustus 2019 / 22:14 WIB
Bankir waspada potensi kenaikan NPL di semester kedua


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

Adapun, berdasarkan segmennya kredit komersial menyumbang NPL BCA paling tinggi sebesar 46,1% dari total NPL. Disusul oleh kredit konsumer 28,1% dan kredit korporasi 25,4%.

Sementara itu, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) pada semester-I 2019 lalu mencatatkan NPL 3,32% meningkat dari setahun sebelumnya 2,78%. Posisi tersebut praktis masih jauh dari target NPL BTN tahun ini sebesar 2,5%.

Plt. Direktur Keuangan dan Tresuri BTN Nixon Napitupulu mengatakan kenaikan NPL tersebut kebanyakan disumbang dari pembiayaan non perumahan pada segmen syariah. "Kebanyakan barang (kredit) lama," singkatnya. 

Baca Juga: Incar nasabah kelas kakap, Bank Mandiri bakal gelar customer gathering

Merujuk presentasi perusahaan, rasio non performing financing (NPF) unit usaha syariah (UUS) BTN memang cukup tinggi sebesar 4,47% per Juni 2019, jauh di atas posisi tahun sebelumnya 1,09%.

Pun, berdasarkan penyaluran kreditnya tercatat kredit konstruksi naik cukup tinggi dari 4,28% di Juni 2018 menjadi 8,53% per Juni 2019. Hal serupa juga terjadi pada kredit komersial yang mencatatkan NPL 6,9% sedikit naik dari tahun sebelumnya 6,62%.

Nixon menjelaskan, melihat fakta tersebut pihaknya meramal NPL pada akhir tahun masih akan ada di kisaran 2,7%-2,8%. Alih-alih menjaga laju NPL, perseroan pun berniat meningkatkan rasio pencadangan ke posisi 70% di semester II 2019.

Sebabnya, pada periode semester I 2019 rasio pencadangan BTN justru turun menjadi 37,87% dari tahun lalu 41,72%.

Baca Juga: Bank Mandiri: Potensi kehilangan pendapatan dari EDC akibat listrik padam cukup besar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×