kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Banyak bank ingin kembangkan branchless banking


Kamis, 15 Agustus 2013 / 08:28 WIB
Banyak bank ingin kembangkan branchless banking
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di salah satu digital lounge bank di Jakarta, Senin (14/3). Pho. KONTAN/Carolus Agus waluyo/14/03/2022.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Minat perbankan mengembangkan program kantor tanpa cabang atau branchless banking cukup tinggi. Buktinya, beberapa bank yang tidak ikut program uji coba branchless banking sudah menyatakan minat ke Bank Indonesia (BI).

Deputi Gubernur BI, Ronald Waas, membenarkan, beberapa bank kepincut ingin mengembangkan program tersebut. Beberapa dari mereka yang sudah menyatakan adalah bank pembangunan daerah (BPD) di Jawa, seperti Bank DKI, Bank Jawa Baret dan Banten (BJB) serta Bank Jawa Timur (Jatim). Namun, BI belum memberikan restu karena proyek uji coba belum rampung. BI juga belum melakukan evaluasi pelaksanaan program branchless banking.

Direktur Utama Bank DKI , Eko Budiwiyono, mengatakan, pihaknya tertarik mengembangkan program branchless banking karena sistem ini menjadi tren perbankan di masa mendatang. Bila tidak dikembangkan mulai sekarang bank akan ketinggalan. Branchless banking juga dianggap mampu meningkatkan efisiensi. Bank bisa menekan biaya penambahan jaringan kantor.

Eko menambahkan, saat ini Bank DKI sedang mengkaji model bisnis dan kebutuhan sistem infrastruktur dengan perusahaan telekomunikasi. Tetapi karena masih dalam pembicaraan awal, Eko belum bersedia menjelaskan konsep yang akan diusung. "Tapi, kami memang berniat ke branchless banking," ujarnya, kemarin.

Direktur Konsumer dan Ritel Bank BNI Darmadi Sutanto menyampaikan, meski tidak menjadi salah satu bank proyek percontohan, pihaknya sedang mengembangkan branchless banking. Caranya, mengembangkan BNI SMS tunai. Program ini memberikan layanan transfer dana melalui ponsel.

Jadi, penerima dana kiriman dari nasabah BNI yang tidak memiliki akun di BNI dapat menarik dana tunai melalui BNI SMS Tunai. "Kami ingin mengembangkan transaksiĀ  perbankan ini. Tiga tahun terakhir, transaksi melalui ATM, SMS banking, dan internet banking tumbuh antara 25% sampai 30%," kata Darmadi lagi.

Pada awal peluncuran produk BNI SMS Tunai ini, penerima hanya dapat menarik dana tunai di kantor cabang BNI. Kemudian, layanan ini akan dikembangkan sehingga penarikan dana tunai bisa melalui ATM BNI. "Tidak ada biaya bagi yang ingin menarik tunai di ATM BNI atau Alfamart, kecuali ATM non-BNI," tambah Darmadi.

Saat ini ada lima bank yang sedang melakukan pilot project branchless banking. Yakni, Bank Rakyat Indonesia, Mandiri, CIMB Niaga, Bank Tabungan Pensiunan Nasional, dan Bank Sinar Harapan Bali.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×