Reporter: Aldehead Marinda | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bencana alam yang sering terjadi setiap tahunnya di Indonesia adalah tantangan tersediri bagi industri asuransi, khususnya asuransi harta benda atau properti. Salah satunya Mega Insurance mencatat kenaikan klaim karena banyak area terkena dampak banjir.
Chief Technical Officer Mega Insurance Indrajaya Wardhana menyebut Mega Insurance beberapa waktu terakhir sudah banyak menerima laporan klaim asuransi properti.
“Untuk klaim properti, saat ini kami sudah menerima beberapa laporan kerugian dari mitra bisnis. Kalau dihitung, presentasi kenaikan jumlah pelaporan sebesar 10%.” ujar Indra kepada Kontan, Kamis (28/3).
Menurutnya bencana alam yang sering terjadi sebagai dampak perubahan iklim adalah hal yang sulit diprediksi.
Baca Juga: OJK Catat Ada 32 UUS yang Berencana Lakukan Spin Off Sampai Akhir 2026
Sebagai informasi PT Asuransi Umum Mega (Mega Insurance) mencatatkan jumlah pendapatan premi perusahaan naik sebesar 29,51% per Februari 2024. Hingga periode tersebut, Mega Insurance mencatatkan jumlah pendapatan premi senilai Rp 353 miliar naik dari periode yang sama di tahun sebelumnya senilai Rp 274 miiar.
Indra kembali mengingkatkan pentingnya asuransi dalam hal ini untuk mengurangi potensi terjadi resiko yang tidak dapat diprediksi.
“Tidak hanya gempa bumi dan banjir, contohnya bulan lalu saja kita sudah dikejutkan oleh bencana angin ribut (tornado) di Rancaekek. Nilai kerusakan akibat bencana tornado ini tidak bisa dibilang kecil.” kata Indra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News