Reporter: Aldehead Marinda | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Umum Mega (Mega Insurance) tetap tampil prima di tengah tahun politik di dalam negeri. Dalam laporan konvensional per Februari 2024, perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan premi sebesar 29,51%.
Hingga Februari lalu perusahaan mencatatkan jumlah pendapatan premi senilai Rp 353 miliar naik dari periode yang sama di tahun sebelumnya senilai Rp 274 miliar.
Di sisi lain, sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pertumbuhan industri asuransi sebesar 4%-6% pada tahun 2024. Menanggapi hal ini, menilai target OJK tersebut cukup realistis.
Chief Technical Officer Mega Insurance, Indrajaya Wardhana dalam acara peluncuran salah satu produk asuransi miliknya pada Rabu (20/3) menyampaikan target premi perusahaan tahun ini sebesar 12% dibanding tahun lalu.
Baca Juga: Mega Insurance Catat Pertumbuhan Positif pada Awal Tahun Ini
“Sebenarnya target 4%-6% itu masih visible ya. Buat Mega Insurance itu masih achieveable lah, karena memang pertumbuhan kita itu kemarin lebih dari itu,” katanya.
Indra menambahkan meskipun di tengah tahun politik, Mega Insurance tetap tampil prima di pasarnya dan tidak banyak terganggu dengan hal tersebut.
“Nah memang Mega Insurance itu fokusnya di retail. Jadi walaupun ini tahun politik tidak terlalu banyak terpengaruh,” tambahnya.
Indra menjelaskan bahwa perusahaannya lebih banyak memiliki nasabah perorangan atau individu ketimbang perusahaan lain. Dengan begitu kondisi politik dalam negeri yang banyak berpengaruh kepada perusahaan di dalam negeri, tidak banyak mengganggu kinerja Mega Insurance.
“Jadi tak lihat lagi gross preminya harus berapa yang penting profitnya,” tambah Indra.
Baca Juga: Segmen Syariah Jadi Salah Satu Kontributor Potensial bagi AXA Mandiri
Menurut Indra beberapa strategi yang diterapkan perusahaan untuk sampai pada nilai tersebut di antaranya memperbanyak partner bisnis perusahaan. Baik yang berada di bawah lingkungan induk bisnis, seperti Bank Mega maupun di luar lingkungan bisnis internal.
“Karena Mega Insurance fokusnya di kendaraan, ya kita lebih banyak bekerja sama dengan dealer,” ujar Indra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News