Reporter: Anaya Noora Pitaningtyas | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Agenda Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) meningkatkan kemampuan para agen asuransi dalam perencanaan keuangan mulai tampak. Saat ini tercatat 300 agen asuransi yang memiliki Certified Financial Planner (CFP) dan 1.500 agen yang memiliki gelar Registered Financial Planner (RFP).
CFP adalah sertifikasi komplit untuk financial planner atau perencana keuangan. Sedangkan RFP meliputi ilmu manajemen risiko asuransi dan ilmu dasar-dasar perencanaan keuangan.
Ketua Komite Tetap Pelatihan Tenaga Kerja KADIN sekaligus mantan Ketua Financial Planner Association Indonesia (FPAI), S. Budisuharto mengatakan, di masa depan seorang agen tak hanya sekadar menjual polis, tapi juga bisa jadi perencana keuangan. "Pada dasarnya, asuransi itu salah satu bentuk kecil financial planning. Jadi, ya, tak ada salahnya apabila para agen itu belajar keseluruhan mengenai financial planning," kata Budi.
Ia menambahkan, negara tetangga seperti Singapura dan Thailand sudah mendorong para agen mereka memiliki sertifikasi perencana keuangan.
Direktur Pemasaran WanaArtha Life, Lukito Saggitariono, mengungkapkan, pihaknya mulai mengarahkan para agen menjadi perencana keuangan. "Kami selalu mendorong para agen untuk lebih maju. Jangan hanya menjadi penjual polis," katanya.
Saat ini dari total 600 agen WanaArtha, 500 di antaranya sudah berlisensi dan hanya lima orang yang punya lisensi financial planner. Pelaku industri lain, Jiwasraya, hanya memiliki 18 agen, yang menggenggam sertifikat financial planner dari total 3.800 agen berlisensi.
Biaya sertifikasi perencana keuangan ini memang mahal. Untuk sertifikasi CFP, biaya seorang agen sebesar Rp 12,2 juta dengan masa belajar kurang lebih dua bulan. Untuk sertifikasi RFP, seorang agen dipungut biaya Rp 4,4 juta dengan empat kali pertemuan.
AAJI juga tengah mengejar percepatan sertifikasi agen asuransi. Ketua AAJI, Hendrisman Rahim mengatakan, per Juni 2011, total jumlah agen mencapai 216.672. Sedangkan yang sudah disertifikasi 207.777 agen atau mencapai 95,8%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News