Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kerja sama PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menyalurkan pembiayaan kendaraan bermotor lewat Bank Syariah Mandiri berbuah manis. Pembiayaan melalui BSM-Oto ini mencatat realisasi Rp 220 miliar di akhir tahun 2017 lalu, melampaui perkiraan semula.
Padahal, pembiayaan ini baru berjalan sejak kuartal III-2017. Lantaran masih baru, MTF menargetkan pembiayaan Rp 200 miliar.
Melihat potensi besar, MTF menargetkan angka lebih tinggi.
"Tahun ini kami genjot setiap bulannya Rp 100 miliar, sehingga proyeksi Rp 1,2 triliun," kata Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo kepada Kontan.co.id, Rabu (7/2).
Guna menggenjot target, MTF masih akan mengoptimalkan nasabah dari induk usaha yakni Bank Mandiri. Harjanto optimistis, pembiayaan syariah masih punya ceruk pasar di tahun ini.
Saat ini, MTF masih akan fokus untuk menyalurkan pembiayaan segmen otomotif yakni mobil baru dan dalam waktu dekat ini, belum ada rencana memperluas segmentasi pembiayaan lain.
"Kami masih akan fokus di pembiayaan mobil baru," kata dia.
Tahun ini, MTF juga akan terus melakukan konsolidasi dengan BSM untuk memperluas penetrasi pasar. "Kesulitan kami saat ini hanya koordinasi karena masih baru, lagi terus kami optimalkan," ujar Harjanto.
Sekadar mengingatkan, sepanjang 2017 lalu, MTF menyalurkan pembiayaan Rp 22,2 triliun, lebih tinggi 19% ketimbang tahun sebelumnya. Tahun 2018 ini, perusahaan menargetkan pembiayaan sampai Rp 24 triliun atau naik 8%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News