Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) telah memiliki strategi tersendiri guna merampingkan jumlah beban di tahun ini. Hal tersebut sebagai upaya untuk menjaga pertumbuhan bisnis.
Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo mengatakan, ada beberapa langkah kiat perusahaan menekan beban di tahun lalu. Pertama, sentralisasi telecoll yakni semua bagian telecoll yang ada di cabang dibuat terpusat sehingga menghemat orang lebih dari 40%. Kedua, efisiensi internal dengan program memotong biaya perjalanan dinas sebesar 10%.
Ketiga, perubahan biaya sewa komputer menjadi teknologi Thin Client di mana tidak membutuhkan sumber besar di setiap komputer karena semua penyimpanan data dibuat terpusat, menghemat lebih dari 25% secara biaya.
"Selain itu, meningkatkan produktivitas sales officer dan kolektor sehingga tidak menambah jumlah orang," kata Harjanto kepada Kontan.co.id, Selasa (6/2).
Hal tersebut imbuh dia, telah berhasil menekan beban biaya yang ditanggung oleh anak usaha Bank Mandiri (Persero) Tbk tersebut. Alhasil, MTF juga telah merakit strategi lagi di tahun ini agar beban bisa semakin ramping.
Di antaranya, dalam Centralized Operation yang merupakan metode pengiriman data yang semua pengiriman pesan harus melalui stasiun pusat, MTF berencana untuk memusatkan proses operasional cabang-cabang di Jakarta agar proses bisa lebih cepat dan secara biaya bisa lebih murah.
Tak hanya itu, proses data entry dibuat terpusat dengan project Data Processing Outsource (DPO) dengan perkiraan akan menghemat kurang lebih 10%-20%.
"MTF juga adakan kontes atau lomba efisiensi di seluruh bagian MTF agar semua karyawan memiliki jiwa efisiensi," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News