Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Meski Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) adalah salah satu pemegang saham PT Pefindo Biro Kredit, namun baru segelintir multifinance yang sudah melakukan perjanjian kerja sama.
Dari sekitar 200 perusahaan pembiayaan yang tergabung di APPI, Direktur Utama Pefindo Biro Kredit Ronald T Andi Kasim menyebut baru sekitar sepuluh multifinance yang sudah bekerja sama dengan mereka. Ia menilai salah satu alasannya karena perseroan sendiri memang belum mengantongi izin usaha secara resmi.
Izin usaha tersebut diperkirakan baru mereka dapat di November nanti. "Namun kalau sudah ada iziinya tahun depan pasti meningkat pesat," kata Ronald, Rabu (21/10).
Selain itu perusahaan pembiayaan di Indonesia sendiri diakuinya memang belum terlalu familiar dengan peranan biro pemeringkat kredit. Padahal kehadiran lembaga pengelola informasi perkreditan (LPIP) seperti perseroan bisa membantu multifinance dalam menghitung risiko kredit dari calon nasabah.
Makanya ia menilai harus ada contoh nyata dulu dari perusahaan pembiayaan yang berhasil menjaga kesehatan kredit mereka dengan memanfaatkan data dari Pefindo Biro Kredit. Lalu pemain lain baru bakal berbondong-bondong ikut bergabung. "Bisnis multifinance kan seperti bank yang sangat erat dengan manajemen risiko," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News