kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

Batasan DP turun, WOM Finance senang


Minggu, 02 Agustus 2015 / 13:31 WIB
Batasan DP turun, WOM Finance senang


Reporter: Dina Farisah | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) menyambut baik kebijakan pemerintah terkait relaksasi uang muka atau down payment (DP) kredit kendaraan. Namun manajemen WOM meyakini kebijakan ini tak bisa memberi pengaruh ke bisnis perusahaan dalam sekejap.

Direktur WOM Finance Zacharia Susantadiredja menuturkan, kelonggaran uang muka kendaraan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sangat positif untuk menggairahkan industri pembiayaan yang turut lesu akibat perlambatan ekonomi. Meskipun demikian, insentif ini dinilai belum bisa dirasakan dalam waktu dekat. Pihaknya masih mengamati sejauhmana pengaruh insentif ini.

"Uang muka baru ini akan menjadi stimulus. Sejauh ini kita masih melihat pengaruhnya. Namun yang terpenting adalah menjaga kualitas kredit," terang Zacharia.

Sepanjang semester I-2015, posisi kredit macet atau non performing financing (NPF) WOM Finance sebesar 2,9%. Angka ini diklaim relatif stabil dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Manajemen akan berupaya menjaga level NPF ini hingga akhir tahun.

Seperti diketahui, pada awal Juli lalu OJK mengeluarkan kebijakan relaksasi uang muka kendaraan roda dua dan roda empat. Insentif ini juga membedakan antara uang muka pembiayaan secara konvensional dengan syariah. Penurunan uang muka kendaraan bervariasi, antara 5% hingga 10%.

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK, Firdaus Djaelani menilai, relaksasi OJK ini baru akan terlihat hasilnya dalam tiga bulan mendatang. Menurutnya, dampak kelonggaran uang muka baru akan terasa pada akhir kuartal III-2015 atau pada awal kuartal IV-2015. "Kami siap lakukan evaluasi penurunan uang muka ini jika diperlukan," ujar Firdaus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×