CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BCA akan kucurkan kredit Rp 3,5 triliun untuk KKB?


Minggu, 05 April 2015 / 19:13 WIB
BCA akan kucurkan kredit Rp 3,5 triliun untuk KKB?
ILUSTRASI. Asam Lambung Kronis Bisa Menyebabkan Kematian, Waspadai Makanan Penyebab Asam Lambung


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Bank Central Asia (BCA) membidik pertumbuhan konservatif untuk kredit kendaraan bermotor (KKB). Henry Koenaifi, Direktur Konsumer BCA, mengatakan pihaknya merencanakan pertumbuhan KKB sebesar 10%-15% pada tahun 2015 ini, dari realisasi pertumbuhan kredit otomotif sebesar 12% pada tahun lalu.

“Kami akan mengucurkan kredit baru untuk KKB sebesar Rp 3,5 triliun untuk tahun ini saja,” kata Henry, kepada KONTAN, akhir pekan.

Artinya, BCA akan membukukan kredit otomotif sebesar Rp 38,5 triliun pada akhir tahun ini, dari realisasi KKB sebesar Rp 35 triliun pada tahun lalu.

Menurutnya, permintaan pinjaman untuk kendaraan bermotor mulai menurun, karena perlambatan ekonomi yang membuat pendapatan masyarakat menurun. “Penyaluran kredit untuk kendaraan sudah tumbuh agresif pada tahun-tahun sebelumnya, makanya sekarang lebih lamban,” jelas Henry.

Pada tahun 2014, BCA mencatat pertumbuhan KKB sebesar 12% menjadi Rp 35 triliun yang dari pembiayaan langsung sebesar Rp 28,85 triliun dan pembiayaan melalui anak usaha senilai Rp 7,17 triliun. Sedangkan, komposisi pembiayaan mayoritas atau 70% pembiayaan mengalir untuk kendaraan baru, sisanya kendaraan lama.

Selanjutnya, bank yang terafiliasi oleh Grup Djarum ini menurunkan bunga kredit dan mengakuisisi dealer untuk meningkatkan jumlah debitur. Henry menambahkan, persaingan bekerjasama dengan dealer sangat kencang di lapangan, karena bank atau mulitifinance saling berebut untuk pembiayaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×