Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memutuskan ikut menyusul bank-bank KBMI 4 lainnya untuk melakukan aksi pembelian kembali saham atau kerap dikenal buyback. Dana yang disiapkan untuk aksi tersebut senilai Rp 1 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi (25/3), aksi buyback tersebut bakal dilaksanakan sejak tanggal 26 Maret 2025 sampai dengan 24 Juni 2025, yaitu maksimum selama periode tiga bulan terhitung sejak tanggal keterbukaan informasi. Dengan catatan bisa diakhiri lebih cepat oleh perusahaan sebelum 24 Juni 2025 dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Sesuai dengan POJK 13/2023, jumlah saham yang akan dilakukan Buyback tidak akan melebihi 20% dari modal disetor perseroan,” tulis manajemen dalam keterbukaannya.
Baca Juga: Ini Jadwal Operasional BCA Selama Libur Lebaran dan Nyepi 2025
Adapun, alasan manajemen melakukan aksi buyback tersebut sehubungan dengan kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan. Di mana, langkah tersebut bertujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal Indonesia yang stabil.
“Sebagai upaya menjaga stabilitas perdagangan saham di pasar modal dalam kondisi volatilitas tinggi dan meningkatkan kepercayaan investor,” tambah perseroan.
Pada penutupan perdagangan bursa, Selasa (25/3), BBCA ditutup menguat sekitar 1,26% dari harga penutupan sebelumnya. Kini, harga BBCA berada di level Rp 8.050.
Hanya saja, penguatan tersebut bukan berarti BBCA telah lepas dari tren koreksi. Pasalnya, saham bank swasta terbesar tanah air ini sudah turun 16,8% secara year to date.
Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (26/3): Cerah Berawan hingga Hujan Ringan
Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (26/3): Cerah Berawan hingga Hujan Ringan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News