Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan menyiapkan rekening khusus untuk menampung dana dari program tax amnesty. Bank berkode saham BBCA ini juga akan menyiapkan beberapa produk, seperti obligasi pemerintah dan korporasi untuk menampung dana repatriasi.
Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, bank milik group Djarum ini belum menentukan berapa target dana yang akan masuk dari pogram pengampunan pajak. Secara umum, dia menyebut, BCA hanya akan menyiapkan mekanisme dan produk untuk menampung dana repatriasi.
“Jadi kami juga tidak menetapkan target, karena potensi dana keseluruhan yang masuk juga masih belum jelas benar,” ujarnya, Rabu (20/7).
Terkait dengan rencana persiapan produk berbasis valas untuk menampung dana tax amnesty, menurut Jahja, hal ini belum menjadi pemikiran BCA. Sebab BCA mempunyai opsi untuk menempatkan dana ke dalam surat berharga negara berdemoninasi valas. Namun, memang kekurangan SBN valas mempunyai maturiti yang relatif panjang yaitu mencapai tahun 2038 sampai 2041.
Terkait dengan tax amnesty, BCA memprediksi akan membantu pertumbuhan kredit. Untuk sektor penyaluran kredit, Jahja menduga, kredit perumahan akan mempunyai pertumbuhan yang cukup besar. Apalagi hal ini didukung dengan kebijakan pelonggaran loan to value (LTV) oleh Bank Indonesia.
Sebagai informasi, BCA dan 17 bank lain telah ditunjuk pemerintah sebagai bank gateway penerima dana tax amnesty.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News