Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melihat potensi bisnis transaksi perjalanan wisata ke luar negeri masih cukup besar. Oleh karena itu, bank berkode emiten BBCA ini berusaha menangkap peluang bisnis ini ke depan dengan meluncurkan kartu debit Mastercard.
Kartu debit baru ini menurut Santoso Liem, Direktur BCA bertujuan untuk menjangkau nasabah yang sering berpergian ke luar negeri. "Kami bidik pasar ini dan siapkan produk yang sesuai," kata Santoso kepada kontan.co.id, Kamis (30/11).
Menurut Santoso, dengan mobilitas dan kemudahan transportasi makin terjangkau maka pasar nasabah yang pergi ke luar negeri akan meningkat.
Pada prinsipnya, kerja sama dengan prinsiple internasional bisa memberikan akses transaksi ke luar negeri. Di balik tujuan bisnis ini, BCA juga ingin untuk mempercepat konversi kartu debit dari magnetik ke chip.
Ini agar bank bisa memenuhi target Bank Indonesia dimana pada 2021 seluruh kartu debit harus menggunakan chip. Jika nasabah menggunakan kartu debit berchip maka diharapkan bisa meningkatkan kenyamanan ketika bertransaksi.
Secara umum, BCA mengaku tidak memiliki target dari peluncuran debit BCA Mastercard ini. Sebagai gambaran saja, saat ini transaksi luar negeri menyumbang 10%-20% dari total transaksi kartu debit.
Santoso ingin BCA bisa masuk lebih dalam ke pangsa pasar ini.
Terkait apakah bank akan memberikan benefit misalnya biaya admin dari kartu ini, Santoso menekankan bahwa tujuan kerja sama BCA Mastercard bukan upaya menekan biaya administrasi, namun memberikan nilai tambah dengan harga tetap.
Ke depan, BCA ingin melakukan evaluasi dulu terhadap kerja sama yang ada sebelum memutuskan untuk melakukan program kerja sama lanjutan dengan Mastercard.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
