kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.301   -49,00   -0,30%
  • IDX 7.362   75,36   1,03%
  • KOMPAS100 1.042   3,13   0,30%
  • LQ45 790   1,85   0,23%
  • ISSI 245   3,33   1,38%
  • IDX30 409   1,16   0,29%
  • IDXHIDIV20 468   1,50   0,32%
  • IDX80 117   0,37   0,32%
  • IDXV30 119   0,54   0,45%
  • IDXQ30 130   0,22   0,17%

BCA: Bunga KPR Bisa Turun Usai BI Rate Dipangkas, Tapi Tidak Semerta-merta


Jumat, 18 Juli 2025 / 11:13 WIB
BCA: Bunga KPR Bisa Turun Usai BI Rate Dipangkas, Tapi Tidak Semerta-merta
ILUSTRASI. BCA memperkirakan pemangkasan suku bunga acuan atau BI Rate sebagai angin segar bagi sektor pembiayaan, khususnya KPR nonsubsidi.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA memperkirakan bahwa pemangkasan suku bunga acuan atau Bank Indonesia (BI) Rate sebagai angin segar bagi sektor pembiayaan, khususnya Kredit Pemilikan Rumah (KPR) nonsubsidi.

BCA memandang bahwa bank akan mulai mempertimbangkan penyesuaian suku bunga kredit, meski tidak serta merta dilakukan dalam waktu dekat.

EVP Consumer Loan BCA, Welly Yandoko, mengatakan penurunan suku bunga acuan akan menjadi salah satu faktor pertimbangan dalam menentukan suku bunga KPR 

Meski begitu, ia menegaskan bahwa penurunan suku bunga kredit tidak langsung mengikuti BI Rate karena tetap mempertimbangkan berbagai aspek. 

"Selain kondisi industri dan persaingan bisnis KPR, kami juga melihat faktor internal seperti likuiditas, rasio dana murah (CASA), serta tingkat kredit bermasalah (NPL)," ujar Welly kepada Kontan.co.id, Kamis (17/7).

Baca Juga: Suku Bunga BI Turun, Ini Respons BCA, Bank Mandiri, dan Ok Bank soal KPR

Saat ini, bunga floating KPR BCA berada di level 11%, sementara untuk suku bunga fixed 3 tahun ditawarkan mulai dari 4,05%.

Hingga kuartal I-2025, BCA telah menyalurkan KPR sebesar Rp 135,5 triliun atau tumbuh 10,5% year-on-year (YoY). Angka ini mengalami penurunan tipis sebesar 0,1% dibandingkan akhir 2024.

"Pertumbuhannya tetap positif, meski tidak setinggi tahun lalu," ujar Welly.

Menilik proyeksi hingga akhir tahun, Welly mencermati ketidakpastian global yang masih membayangi akibat ketegangan geopolitik.

Maka dari itu, BCA akan terus aktif mendukung pertumbuhan sektor properti, antara lain melalui partisipasi di berbagai pameran dan peluncuran program bunga spesial di momen tertentu, seperti ulang tahun perusahaan dan semester I-2025.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, mengatakan untuk meningkatkan portofolio KPR BCA, pihaknya menyediakan berbagai pilihan kombinasi skema suku bunga guna memberikan fleksibilitas bagi nasabah. 

"Inovasi ini menjadi bagian dari strategi BCA dalam menyeimbangkan daya beli serta mendukung kebutuhan jangka panjang nasabah," kata Hera.

Baca Juga: NPL KPR Meningkat, BCA Perketat Strategi Mitigasi Risiko

Hera juga menegaskan untuk terus mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit serta memperkuat proses credit scoring dan monitoring untuk menjaga kualitas kredit yang diberikan serta menyediakan solusi proaktif kepada nasabah untuk menghindari potensi kenaikan kredit macet atau NPL KPR BCA, yang hingga kini tetap terjaga di level rendah dan masih terkendali.

"Pada prinsipnya, BCA senantiasa berupaya menjaga tingkat suku bunga kredit pada level yang dapat diterima pasar dan memperhatikan daya beli masyarakat. Kami senantiasa melakukan penyesuaian suku bunga secara berkala. Secara keseluruhan, SBDK BCA menjadi salah satu yang paling kompetitif," pungkasnya.

Selanjutnya: Bukan Sekadar Modal, Begini Cara PNM Bantu Ibu-Ibu Bangun Usaha

Menarik Dibaca: Top 15 Tanaman Hidroponik Favorit untuk Pemula, Bikin Lahan Sempit Jadi Cuan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×