Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengincar beberapa proyek sindikasi jalan tol pada tahun ini. Meskipun belum menyebutkan spesifik proyek dan nilai proyek yang diincar, namun bank berkode emiten BBCA ini memberikan sedikit gambaran.
Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA mengatakan, pada 2017, bank akan mengincar beberapa proyek sindikasi jalan tol Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi.
“Terkait kepastian proyeknya kami belum memastikan, intinya fleksibel saja,” ujar Jahja, Senin sore, (13/3).
Sebagai gambaran, pada 2016 lalu, BCA ikut dalam beberapa kredit sindikasi. Sebut saja, sindikasi PLN dengan nilai Rp 12 triliun. Selain itu ada sindikasi untuk infrastruktur diantaranya bandara, kereta api, dan jalan tol dengan porsi masing masing sebesar Rp 500 miliar, Rp 300 miliar dan Rp 400 miliar.
Untuk pembiayaan sindikasi infrastruktur ini, BCA akan benar benar melihat kelayakan suatu proyek. Jadi artinya apakah proyek ini bisa memberikan imbal hasil yang cukup menarik nantinya.
Kehati-hatian BCA dalam menyalurkan kredit infrastruktur karena proyek ini membutuhkan struktur pendanaan jangka panjang antara 15 tahun sampai 20 tahun. Sedangkan di BCA sumber pendanaannya sebagian besar berasal dari dana murah yang bertenor pendek.
Untuk menyelesaikan masalah ini, Jahja mengatakan, BCA akan memilih proyek yang tenornya tidak terlalu panjang. Selain itu, bank juga akan menggunakan buffer dana murah (CASA) untuk pendanaan infrastruktur ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News