BCA Jadi Bank Peserta Kliring RMB

Sumber: KONTAN |

JAKARTA. Ruang gerak PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dalam menawarkan jasa layanan keuangan berbasis renminbi (RMB) semakin luas. BCA akhir pekan lalu telah mendapatkan status sebagai bank peserta kliring RMB.

BCA telah meneken kesepakatan sebagai peserta kliring RMB dengan Bank Of China (Hong Kong) alias BOCHK. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Executive Director and Deputy Chief Executive BOCHK Gao Ying Yin dan Presiden Komisaris BCA Eugene Keith Galbraith.

Dengan perjanjian ini, "BCA menjadi bank pertama di luar China dan Hong Kong yang menjadi anggota RMB Clearing," ujar Wakil Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmaja, Kamis (17/9).

Sebagai peserta kliring RMB, BCA berjanji meningkatkan pelayanan bagi nasabahnya yang melakukan kegiatan ekspor impor dengan pebisnis di China. Jahja menambahkan, BCA juga mampu menyediakan layanan pengiriman uang dan kegiatan pembiayaan perdagangan, penukaran valuta RMB termasuk jual beli note RMB, pembukaan rekening RMB, dan investasi dalam obligasi RMB.

Semua layanan tersebut akan mulai ditawarkan BCA di kuartal keempat tahun 2009. Pasar utama BCA adalah nasabahnya dan pebisnis yang memiliki hubungan kerjasama dengan 400 perusahaan yang telah tercatat dan disetujui Pemerintah China. "Transaksi bisnis BCA dengan bank di China besar, makanya kami melakukan kerjasama ini," ucap Jahja.

Transaksi perdagangan antara pebisnis China dan Indonesia yang melalui BCA cukup besar. Tahun lalu, nilai transaksi perdagangan kedua negara yang menggunakan jasa BCA mencapai US$ 2,5 miliar. Setelah perjanjian ini, "Kami menargetkan volume transaksi meningkat minimal 10%," ujar Jahja.

Sayangnya, Jahja enggan menyebut besaran fee based income yang didapat BCA. Namun pada umumnya, bank mengantongi fee berkisar 0,1%-0,4% dari nilai transaksi.

Bank sentral China menunjuk BOCHK sebagai satu-satunya bank penyelenggara kliring untuk pembayaran perdagangan antar negara dalam mata uang RMB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News