Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bagi Bank Central Asia (BCA), pelaksanaan Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) di tahun pertama ini masih sedikit ditahan. Akibatnya, kata Santoso, Head of Consumer Card BCA, pihaknya baru mencatat jumlah agen kurang dari 20 dengan jumlah nasabah sebanyak 300 orang.
Angka ini sudah meningkat dari posisi Mei lalu. Saat itu BCA baru merekrut 6 agen dengan 176 nasabah bersaldo Rp 16,38 juta. "Selama ini, kami agak menahan karena khawatir layanan kami belum maksimal," tutur Santoso kepada KONTAN, Selasa (20/10).
Tahun ini, BCA berharap bisa merekrut 3.000 agen. Dengan pencapaian itu, Santoso mengaku, jumlah agen Laku Pandai BCA masih jauh dari target. Namun dia bilang, BCA baru memulai Laku Pandai di awal triwulan dua sehingga masih ada waktu untuk mengejar ketertinggalan.
Nah, Santoso menegaskan, BCA sudah menyiapkan strategi untuk mengejar target tersebut. "Kami sedang konsolidasi dengan menyiapkan tim yang lebih solid. Kami berharap, tim yang lebih solid itu bisa lebih cepat dalam ekspansi Laku Pandai BCA," ujarnya.
Sejauh ini, lanjut Santoso, BCA menilai kendala penyelenggaraan Laku Pandai adalah lokasi yang jauh dari jangkauan cabang sebagai service point pendukung agen. Sehingga, BCA harus membangun pendukung agen dalam likuiditas, edukasi, dan relationship.
Santoso menambahkan, penyelenggaraan Laku Pandai BCA masih berpusat di Jawa Tengah dan akan diperluas ke Jawa Barat. "Kami lihat ada antusias masyarakat baik sebagai agen maupun nasabah. Karena Laku Pandai memudahkan layanan dan mendapat penghasilan tambahan," kata Santoso.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News