Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memprediksi, penarikan kredit akan membaik pada akhir tahun ini dan tahun depan. Hal ini sejalan dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi.
Sebagai informasi, sampai kuartal III 2016, kredit yang belum ditarik (undisbursment loan) di BCA sebesar Rp 106,6 triliun, naik sebesar 5,82% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Nilai kredit yang belum ditarik ini terbesar kedua setelah Mandiri.
Jan Hendra, Sekretaris Perusahaan BCA mengatakan, sampai kuartal III 2016, perekonomian masih dalam proses pemulihan, sehingga permintaan kredit dan tingkat penggunaan belum optimal. “Kami berharap ada kenaikan penarikan kredit di kuartal IV, karena faktor seasonal akhir tahun,” ujar Jan Hendra, Minggu (20/11).
Peningkatan penarikan kredit diproyeksikan berlanjut pada tahun depan. "Pertumbuhan kredit dan penggunaan kredit akan membaik pada tahun depan sejalan dengan prediksi pertumbuhan ekonomi sesuai dengan konsensus," kata Jan Hendra.
Menurut Jan, tahun depan, penarikan kredit atau disbursment loan akan meningkat, tapi masih dalam tahap moderat. BCA selalu ingin mencari berbagai peluang namun tetap menerapkan praktik penyaluran kredit sesuai dengan prinsip kehati-hatian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News