Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Makin banyak dan pesatnya alternatif sistem pembayaran, bikin industri perbankan mulai menurunkan target transaksi melalui kartu debit. Misalnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang menilai transaksi debit akan menurun tahun ini dibandingkan 2018.
"Perkiraannya pertumbuhan transaksi debit tahun ini memang akan lebih rendah. Namun masih mencapai dua digit," kata Direktur BCA Santoso Liem kepada Kontan.co.id.
Transaksi digital menurut Santoso memang berkembang pesat. Berkebalikan dengan transaksi face to face macam kartu debit dan kartu kredit. Meski ia bilang transaksi secara face to face ini masih lebih besar dibandingkan digital.
Sepanjang 2018, BCA masih mampu membukukan pertumbuhan transaksi debit sebesar Rp 160 triliun dengan jumlah mencapai 325 juta transaksi.
Capaian ini masih bertumbuh 18% (yoy) dibandingkan 2017. Sedangkan hingga 2018, BCA telah menerbitkan 17,6 juta kartu debit.
"Saya pikir pertumbuhan di 2018 tidak terlepas dari mulai diimplementasikannya GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) di Indonesia," lanjutnya.
Sebagai tambahan, dari hitung-hitungan Bank Indonesia hingga November 2018, transaksi kartu debit mencapai 5,81 miliar transaksi, jumlah ini bertumbuh 12,51% (yoy) dibandingkan November 2017 dengan jumlah transaksi sebanyak 5,16 miliar kali.
Sementara secara nominal, hingga November 2018 mencapai Rp 6.276,63 triliun, tumbuh 11,56% (yoy) dibandingkan November 2017 dengan nilai Rp 5.652,92 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
