kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.134   66,00   0,41%
  • IDX 7.065   80,82   1,16%
  • KOMPAS100 1.056   15,21   1,46%
  • LQ45 830   12,54   1,53%
  • ISSI 214   2,04   0,96%
  • IDX30 423   6,62   1,59%
  • IDXHIDIV20 510   7,64   1,52%
  • IDX80 120   1,68   1,42%
  • IDXV30 125   0,50   0,40%
  • IDXQ30 141   1,98   1,43%

Target pertumbuhan pendapatan non bunga perbankan beragam


Senin, 14 Januari 2019 / 19:37 WIB
Target pertumbuhan pendapatan non bunga perbankan beragam


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan memasang target beragam untuk pendapatan non bunga alias fee based income. Sebagian akan mendorong pertumbuhan lebih agresif, namun sebagian lagi memilih untuk konservatif.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) salah satu yang memilih untuk konservatif. Direktur Utama PT Bank Cental Asia Tbk (BCA) Jahja Setiadmadja mengatakan, tahun ini pihaknya hanya menargetkan fee based income tumbuh sekitar 8%-10%, sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Kami konservatif dalam menargetkan fee based income. Selama margin masih bagus, kita tidak berani terlalu agresif di sana. Apalagi kita bersaing dengan fintech di mana fee based income-nya sangat murah dan menawarkan banyak cashback. Kalau terlalu kami push, nanti nasabah lari ke fintech," jelas Jahja, Jumat (11/1).

Untuk mendorong fee based income, BCA akan lebih mendorong transaksi banking di e-commerce. Maklum, di platform belanja daring tersebut saat ini masih banyak menggunakan kartu kredit dan debit yang masih tergolong ribet. Untuk mempermudah transaksi, BCA akan mendorong OneKlik yang jauh menawarkan kemudahan transaksi.

Adapun porsi fee based income terhadap total pendapatan BCA saat ini menurut Jahja masih kecil. Hanya saja, dia tidak menyebutkan angka pastinya.

Sementara, PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mengatakan akan lebih agresif mendorong pertumbuhan pendapatan komisi. Bank ini menargetkan pertumbuhan fee based income bisa lebih tinggi sehingga kontribusinya bisa mencapai 15%-20% ke total pendapatan 2019.

Direktur Utama Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, pertumbuhan fee based income mereka tahun lalu melambat karena adanya gejolak suku bunga sehingga pendapatan dari surrat berharga kurang bagus.

"Tahun lalu porsi fee based income kami ke total pendapatan turun menjadi 12% dari tahun sebelumnya 15%" ungkapnya.

Untuk mencapai pertumbuhan pendapatan non bunga, OCBC NIPS akan mendorong komisi dari transaksi treasury, surat berharga, wealth management, dan lain-lain.

Senada Bank Maspion juga akan gencar mendorong pertumbuhan fee based income tahun ini. "Sebenarnya porsi fee based terhadap pendapatan kami masih kecil sekitar 10% tetapi akan coba kami dorong tahun ini dengan konsentrasi ke digital banking dan juga kami akan mask ke QR code. " kata Herman Halim Direktur Utama Bank Maspion.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×