CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.897   -71,00   -0,45%
  • IDX 7.245   -63,56   -0,87%
  • KOMPAS100 1.108   -9,65   -0,86%
  • LQ45 880   -6,33   -0,71%
  • ISSI 220   -1,67   -0,76%
  • IDX30 451   -3,42   -0,75%
  • IDXHIDIV20 542   -4,51   -0,82%
  • IDX80 127   -1,12   -0,87%
  • IDXV30 136   -1,39   -1,01%
  • IDXQ30 150   -1,34   -0,88%

BCA ogah jual 1% saham Bank Ekonomi


Minggu, 24 Mei 2015 / 16:36 WIB
BCA ogah jual 1% saham Bank Ekonomi
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Kemenkeu Merilis Aturan Baru Terkait Insentif Fiskal Daerah Tahun Anggaran 2024.


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bank Central Asia (BCA) kekeuh mempertahankan kepemilikan mini 1% di Bank Ekonomi Raharja. Padahal, jika mengacu harga tender offer bank dengan sandi saham BAEK yang bernilai Rp 10.000 per saham, BCA bisa meraup dana Rp 267 miliar.

Kepemilikan BCA di Bank Ekonomi yang 1% itu setara dengan 26,7 juta saham. "Kami tidak mau jual," ucap Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA kepada KONTAN, pekan lalu.

Soal keputusan itu, Jahja beralasan, BCA ingin tetap menjadi strategic partner HSBC yang merupakan pemegang saham pengendali Bank Ekonomi. Namun Jahja juga bilang, BCA tidak akan menambah porsi kepemilikan di Bank Ekonomi.

"Tidak niat nambah posisi. Kalau strategic partner kan dengan Bank Ekonominya asal ada saja," imbuh Jahja.

Meski tidak menjelaskan lebih detil soal makna strategic partner dengan HSBC, Jahja hanya bilang, hal tersebut terkait dengan bisnis BCA ke luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×